Klaster Keluarga Akibat Libur Panjang Diduga Sebabkan Lonjakan Covid-19 di Jatim
Daerah yang menjadi sorotan terkait penambahan kasus Covid-19 di Jatim adalah Lumajang. Di mana dalam beberapa hari terakhir, lonjakan kasus Covid-19 di daerah itu terbilang tinggi, bahkan hingga menyebabkan ia kembali ke zona merah.
Kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Klaster keluarga akibat liburan panjang kemarin diduga menjadi salah satu penyebabnya.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, jumlah total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 57.237. Bertambah 471 pasien dibanding hari sebelumnya yang hanya 56.766. Penambahan tertinggi terjadi di Lumajang dengan total 100 kasus baru. Disusul kemudian Jember dengan tambahan 60 kasus baru, dan Trenggalek 41 kasus baru.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Staf Ahli Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril Al Farabi, mengungkapkan tingginya penambahan kasus baru Covid-19 diduga merupakan dampak dari libur panjang beberapa waktu lalu. Dia menyebut, dampak libur panjang terhadap penambahan kasus Covid-19 baru bisa dirasakan setelah dua pekan pascalibur.
"Dugaannya memang, kemungkinan dampak libur panjang. Disebutkan bahwa pasca long weekend memang rata-rata kasus di Indonesia naik, Jawa Timur memang mobilitasnya tidak setinggi provinsi lain ketika long weekend kemarin," ujarnya, Rabu (18/11).
Jibril mengakui, daerah yang menjadi sorotan terkait penambahan kasus Covid-19 di Jatim adalah Lumajang. Di mana dalam beberapa hari terakhir, lonjakan kasus Covid-19 di daerah itu terbilang tinggi, bahkan hingga menyebabkan ia kembali ke zona merah.
Selain Lumajang, Jember dan Trenggalek juga tak luput dari perhatian. Berdasarkan hasil penelusuran atau tracing, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 baru di tiga daerah tersebut didominasi klaster keluarga.
"Klaster keluarga memang berisiko naik setelah long weekend. Karena biasanya terjadi kontak antar keluarga saat libur panjang," tegasnya.
Diketahui, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Jatim sebanyak 50.901 orang, atau setara 88,93 persen. Sedangkan pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia di Jatim totalnya sebanyak 4.068 orang atau setara 7,11 persen. Adapun, pasien positif Covid-19 yang saat ini masih menjalani perawatan sebanyak 2.268 orang atau setara 3,96 persen.
Baca juga:
19 Pegawai Positif Covid-19, Kantor Disdukcapil Kulon Progo Ditutup Sementara
Ketua RW Sebut Mamah Dedeh Positif Covid-19, Sudah Dirawat di Jakarta
Update Covid-19 Per 18 November: Positif 478.720, Meninggal 15.503 dan 402.347 Sembuh
Survei: Mayoritas Masyarakat Siap Divaksin Covid-19
Seorang Dosen dan Staf Rektorat Unej Meninggal karena Covid-19