Klaster Tarawih di Banyumas, 51 Jemaah Positif Covid-19
Sekurangnya 51 jemaah salat tarawih di Banyumas terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diduga tertular virus corona saat beribadah di masjid dan musala yang ada di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, dan Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede.
Sekurangnya 51 jemaah salat tarawih di Banyumas terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diduga tertular virus corona saat beribadah di masjid dan musala yang ada di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, dan Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede.
"Untuk klaster tarawih di Desa Pekaja siang ini keluar hasil tambahan 22 orang positif dari 54 kontak erat, sehingga total ada 44 kasus positif," kata Achmad Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (29/4).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas awalnya menemukan dua kasus positif dari jemaah salat tarawih di Desa Pekaja. Mereka kemudian melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat hingga akhirnya mendapatkan 44 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Hari ini (29/4), dari 44 orang yang terkonfirmasi positif, salah seorang di antaranya dirawat di RSUD Banyumas, sedangkan 43 orang lainnya menjalani isolasi mandiri," katanya.
Sementara itu klaster tarawih di Desa Tanggeran diduga berawal dari adanya seorang warga yang sedang sakit tetap berangkat ke musala untuk melaksanakan ibadah salat tarawih berjamaah pada awal Ramadhan 1442 H.
Berdasarkan hasil tes usap yang dilaksanakan pada 22 April 2021, kata Achmad Husein, tujuh warga yang merupakan jemaah salat tarawih di Desa Tanggeran terkonfirmasi positif Covid-19. "Sekarang sedang menjalani karantina di RK (Rumah Karantina) Diklat mulai 26 April 2021, satu orang dengan kondisi gejala ringan berupa pilek dan batuk, sedangkan enam orang lainnya tanpa gejala," jelasnya.
Terkait munculnya klaster tarawih dalam penularan Covid-19, Achmad Husein mengatakan, pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Banyumas dan tokoh agama guna membahas permasalahan itu. "Yang pasti, kami akan minta adanya peningkatan protokol kesehatan. Bentuknya seperti apa? Itu tergantung dari hasil pertemuan tersebut," katanya seperti dilansir Antara.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan setelah diketahui adanya kasus positif, puskesmas setempat langsung berkoordinasi dengan satuan tugas di tingkat desa. Pihak desa telah melakukan disinfeksi serta penutupan dua masjid dan dua musala di wilayah itu.
"Warga desa sekitar sudah diberikan edukasi untuk salat tarawih di rumah. Permasalahan di lapangan, ada kelompok jemaah tertentu yang berpindah masjid ke wilayah lain, sehingga tracking berkembang ke masjid wilayah lain," katanya dalam pesan WhatsApp yang disampaikan Achmad Husein kepada wartawan.
Baca juga:
Satgas Covid-19: Pemerintah Belum Berencana Kerja Sama dengan Vaksin Anhui
Polisi Sudah Periksa 5 Pemilik Akun Medsos Terkait Kerumunan Selebrasi Jakmania di HI
Puluhan Warga Satu Desa di Rote Ndao NTT Positif Covid-19
Satgas Covid-19 Minta Pelaku Daur Ulang Rapid Test Antigen Ditindak Tegas
Didemo Penghuni, Apartemen Oakwood PIK Tidak Terima WNA Karantina Lagi
Per 25 April Dilarang, 7 WN India Hari Ini Masih Masuk RI dan Langsung Dikarantina