Kodim Garut akan Operasikan Alat Penghilang Sinyal untuk Bubarkan Kerumunan
Ia menuturkan TNI bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Garut terus berupaya menegakkan aturan penerapan protokol kesehatan. Terutama saat diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat ini.
Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0611 Garut Letkol CZi Deni Iskandar menyatakan jajarannya akan mengoperasikan jammer atau alat penghilang sinyal untuk membubarkan kerumunan orang di tengah masih terjadinya penularan wabah Covid-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Jammer ini nanti akan berfungsi untuk menghilangkan sinyal, akhirnya mereka akan bubar dengan sendirinya, nanti juga kami akan kerja sama dengan Telkom," kata Deni kepada wartawan di lapangan Sekretariat Daerah Pemkab Garut, dilansir Antara, Senin (1/2).
-
Bagaimana cara Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendukung Prabowo-Gibran? Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
-
Kenapa Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Pemuda Pemudi Sehati 08, Linda Setiawati mengatakan, pihaknya mendukung Prabowo-Gibran lantaran paslon nomor urut 02 tersebut memiliki program kerja yang pro terhadap anak muda.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa yang terjadi di pesta hajatan di Garut? Sebuah hajatan di Kabupaten Garut punya cara sendiri dalam menghibur tamu undangan. Pemilik acara mengundang pasien rehabilitasi kelainan jiwa sebagai penyanyi di acara tersebut.
Ia menuturkan TNI bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Garut terus berupaya menegakkan aturan penerapan protokol kesehatan. Terutama saat diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat ini.
Khusus di TNI, kata dia, sesuai instruksi dari pimpinan akan diberlakukan cara pembubaran kerumunan orang dengan cara mengoperasikan jammer sehingga mereka tidak nyaman karena tidak ada sinyal internet.
"Untuk penggunaan jammer ini dilihat dulu kondisinya, jika ada kerumunan seperti di kafe, restoran maka kita operasikan itu," kata Deni.
Ia mengungkapkan alat jammer itu biasa digunakan saat ada kunjungan presiden untuk menjaga keamanan atau antisipasi gangguan lainnya selama kedatangan presiden. Cara menghilangkan sinyal itu, kata dia, akan diterapkan ketika sulit membubarkan kerumunan masyarakat di suatu tempat, setelah difungsikan maka otomatis akan bubar dengan sendirinya untuk mencari sinyal.
"Jadi kita 'silent' untuk mengoperasikan jammernya, tiba-tiba saja," katanya.
Ia berharap upaya itu bisa berjalan efektif sehingga kasus penyebaran wabah Covid-19 bisa ditekan untuk kepentingan bersama. "Mudah-mudahan efektif, tanpa dimarahin orang sudah bubar," katanya.
Baca juga:
Polisi Usut Kerumunan Final Futsal di GOR Mini Kompleks Serba Guna Deli Serdang
Satpol PP Dalami Pelanggaran Prokes Covid-19 Gubernur NTB saat Renang Ramai-Ramai
Polisi Tegur Ratusan Pengusaha Langgar Protokol Kesehatan di Sumbar
DPRD Kritik Gubernur NTB Renang Ramai-Ramai Tanpa Patuhi Prokes
Pembatasan Penumpang, Antrean di Stasiun Bekasi Mengular
Ucapkan Selamat ke Sekda Baru Usai Pelantikan, Ratusan ASN Garut Abaikan Prokes