Komandan pasukan elite Australia: Kopassus masih terhebat di dunia
Apa alasannya bilang begitu?
Kemampuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagai salah satu satuan elite di TNI Angkatan Darat masih mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Pengakuan itu keluar dari mulut Komandan Operasi Khusus Australia (Socaust) Mayor Jenderal Jeff Sengelman usai menghadiri Latihan Bersama Dawn Komodo antara Kopassus dan Special Air Service Regiment (SASR) Australia.
Di sela-sela latihan tersebut, Jeff menyempatkan diri untuk berjumpa secara langsung dengan Komandan Jenderal Kopassus, Mayjen TNI M Herindra di Pusdiklat Passus, Batujajar. Kekaguman Jeff terpancar saat melihat demonstrasi keterampilan yang ditunjukkan oleh prajurit Sat-81 Kopassus.
"Dari demonstrasi yang dilihat tadi yang dipertunjukan oleh prajurit Kopassus, saya yakin motto, skill, dan keterampilan prajurit Kopassus masih yang terhebat di dunia," kata Mayjen Jeff Sengelman, demikian siaran pers yang diterima merdeka.com dari Penerangan Kopassus, Kamis (28/7).
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
-
Siapa saja dua prajurit TNI AD yang diberi wejangan oleh Kolonel Edward Sitorus? Mereka tak lain adalah Pratu Bian Adi Saputra anggota Batalyon Kavaleri 2 Turangga Ceta asal Grobogan, Jawa Tengah serta Praka Suprapto anggota Batalyon Kavaleri 2 Turangga Ceta asal Blora, Jawa Tengah.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Apa yang dimaksud dengan HUT Kopassus? Ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Kopassus memiliki makna yang mendalam karena merayakan sejarah, dedikasi, dan jasa-jasa satuan elit militer tersebut dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Jeff mengatakan kunjungan tersebut merupakan kehormatan baginya, karena hubungan Kopassus dan SOCOMD sudah berjalan hampir selama 25 tahun. Hubungan antara Kopassus dengan SOCOMD didasarkan atas kepercayaan, persahabatan dan pemahaman.
Danjen Kopassus Mayjen Herindra menjelaskan latihan bersama merupakan kesempatan untuk saling tukar pengalaman antara Kopassus dengan Special Operations Command (SOCOMD) Australia. Apalagi, Australia memiliki pengalaman langsung saat diterjunkan ke Afghanistan dan negara-negara lain, utamanya dalam penanggulangan terorisme.
"Kita tahu bahwa The Special Operations Command Australia punya pengalaman yang sangat baik terutama bagaimana mereka melakukan operasi penanggulangan terorisme di Afghanistan," papar Herindra.
Latma Dawn Komodo ini diselenggarakan di Jakarta dan Bandung selama dua minggu sejak 18 Juli lalu dan berakhir hari ini. Latihan ini melibatkan 50 personel dari pasukan khusus kedua Angkatan Darat.
Sebelumnya, Kopassus juga pernah mengirimkan 30 prajurit pada Maret 2016 lalu yang dipimpin Komandan Batalyon 812 Sat-81 Kopassus Mayor Inf Viliala Romadhon, untuk melaksanakan Latihan Bersama dengan Special Air Service Regiment (SASR) dalam kegiatan yang sama dengan sandi Latma Dawn Kookabura di Perth, Australia.
Baca juga:
Panglima TNI: Serda Ilham meninggal sahid untuk negara dan agama
Ini sosok Brigjen Madsuni, Wadanjen Kopassus yang baru
Jokowi: Kopassus patriot sejati, tak gentar mati demi NKRI
Kisah prajurit Kopassus titipkan anak pada guru sebelum perang
Prajurit Kopassus ini tetap berpuasa di tengah sengitnya perang