Komjen Budi Gunawan duga penembak 3 polisi di Papua hingga tewas OPM
Polisi masih mendalami motif penembakan.
Wakil Kapolri Komjen Budi Gunawan menduga penyerangan Polsek Sinak di Papua dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Papua Barat atau Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sebab, kelompok separatis itu pernah melakukan penyerangan terhadap TNI dan masyarakat sipil di Papua.
"Sementara indikasi dari kelompok TPN pernah ada indikasi yang sama di tahun 2013 waktu itu pihak TNI maupun masyarakat sipil," ujar Budi Gunawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/12).
Menurut dia, aparat gabungan TNI-Polri kini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang menewaskan tiga anggota Polsek Sinak. Untuk motif penyerangan, pihaknya masih dalam penyelidikan Polri.
"Saat ini masih dalam pendalaman pasukan, sedang mengidentifikasi untuk melakukan pengejaran," ujar dia.
Lanjut dia, aparat gabungan TNI-Polri sudah melakukan antisipasi penyerangan saat menjelang tahun baru 2016.
Seperti diketahui, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan adanya penyerangan atas Polsek Sinak di Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (27/12) malam, mengakibatkan tiga orang anggota polisi tewas dan tujuh pucuk senjata api hilang.
Waterpauw mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, penyerangan terhadap polsek yang saat itu dijaga lima dari delapan anggota polisi, diserang kelompok orang tak dikenal dari belakang Polsek.
Identitas anggota kepolisian yang meninggal itu, yakni Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham, sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.
Tujuh pucuk senjata api yang diambil kelompok penyerang itu adalah jenis AK 47 dan SS 1 masing masing dua pucuk, dan jenis mouser tiga pucuk beserta amunisi satu peti.
Baca juga:
3 Polisi tewas, Wakapolri pastikan Jokowi aman tahun baruan di Papua
Anggota Polsek Sinak korban penembakan dievakuasi
Teror di Papua bikin malu, terus terjadi tanpa ada penyelesaian
Marak kasus penembakan, Komisi III akan sambangi Papua
Effendi Simbolon maki-maki Jokowi hingga ucap kata-kata tak pantas
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.