Komjen Budi Waseso sebut Stadion GBLA tidak layak digunakan
Banyak retakan dan degradasi tanah yang mempengaruhi konstruksi bangunan.
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Budi Waseso menilai stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tidak layak digunakan sementara waktu. Stadion yang mampu menampung sampai 60 ribu penonton itu terdapat banyak retakan dan pergeseran bangunan.
Jenderal polisi bintang tiga itu datang ke stadion yang berada di Kecamatan Gedebage, Bandung Rabu (29/7) siang pukul 11.20 WIB. Komjen Budi didampingi Wakapolda Jabar Brigjen M. Taufik serta jajarannya dan tim ahli konstruksi dari Kementerian PU.
"Kita yakin ini bahaya. Secara teknis ini tidak layak untuk digunakan. Ini tim teknis loh (yang bicara) bukan saya," kata Budi di sela peninjauan stadion megah tersebut.
Keyakinan mantan Kapolda Gorontalo itu karena melihat langsung stadion yang nantinya bakal digunakan home base Persib Bandung ketika bermain. Banyak retakan dan degradasi tanah yang mempengaruhi konstruksi bangunan.
"Di sini ada ahli dari konstruksi yang menjelaskan kepada saya bahwa kondisinya seperti itu, perubahannya bertambah hari ke hari minggu ke minggu, bulan dan tahun," ungkap dia.
Sejak diresmikan pada 2013 lalu, stadion GBLA memang belum dipakai secara reguler menggelar hajat olahraga, khususnya sepak bola. Namun tanpa ada beban saja, GBLA secara konstruksi dari waktu ke waktu merontok.
"Ini dalam kondisi kosong stadion ini, yang mampu menampung 60 ribu, kalo rata-rata (per orang) 50 kg sudah 30 ton ribu, iya kan. Bayangkan enggak ada bebas saja sudah turun terus dan retak. Nah kalau ada beban ini bisa rubuh, ini hanya perkiraan kita," ujarnya.
Pantauan merdeka.com, beberapa sudut baik di dalam dan luar stadion memang mengalami keretakan bangunan. Penurunan aspal juga terjadi. Itu bisa dilihat dari jalan masuk menuju tribun VIP yang ada di barat stadion. Pilar yang ada di tribun tersebut juga memang tidak terlalu kokoh.
Terkait penyidikan yang dilakukan, Bareskrim masih menetapkan satu tersangka. Dia merupakan PNS Distarcip Kota Bandung. "Baru satu, tapi kita terus lakukan penyelidikan," ujarnya.
Baca juga:
Stadion GBLA semakin parah, banyak retakan dan pergeseran konstruksi
Ridwan Kamil pastikan Stadion GBLA aman digunakan untuk PON
Korupsi stadion Gedebage, Bareskrim bakal panggil DPRD Jabar
Komjen Budi Waseso cuek diserang habis-habisan
Mabes Polri nilai petisi desak pencopotan Budi Waseso tak berdasar
Kapolri: Petisi pencopotan Budi Waseso bukan untuk dituruti
-
Kapan Stadion Gelora 10 November diresmikan? Usai diresmikan pada 11 September 1954, gedung olahraga ini kemudian diberi nama Stadion Tambaksari.
-
Mengapa Stadion GBK dibangun? Kendati begitu, Stadion GBK pertama kali mulai dibangun pada 8 Februari 1960 pada saat Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Asian Games 1962.
-
Di mana letak Stadion Kebogiro? Seperti diketahui, Stadion Kebogiro merupakan stadion bertaraf internasional yang berada di Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali.
-
Kenapa Stadion Gelora 10 November dinamai seperti itu? Menjelang jadi lokasi Pekan Olahraga Nasional (PON) VII tahun 1969, Lapangan Tambaksari direnovasi. Saat peresmian namanya diganti menjadi Stadion Gelora 10 November.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.