Komnas HAM dan Jokowi Diskusi Soal Membangun Demokrasi Tanpa Kekerasan
Bagi Komnas HAM, ancaman-ancaman politik kekerasan harus dicermati bersama. Baik dalam penyelenggaraan pemilu maupun terhadap orang yang unjuk rasa.
Komisioner Komnas HAM menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (16/11). Mereka berbicara dengan Jokowi soal membangun demokrasi tanpa kekerasan.
"Yang tidak kalah pentingnya kami diskusi mengenai membangun demokrasi yang tanpa kekerasan," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (16/11).
-
Mengapa para aktivis mendesak Presiden Jokowi terkait pelanggaran HAM? Mereka mendesak segera diadilinya pihak-pihak yang diduga terlibat dalam sejumlah kasus kekerasan dan pelanggaran berat HAM.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Bagi Komnas HAM, ancaman-ancaman politik kekerasan harus dicermati bersama. Baik dalam penyelenggaraan pemilu maupun terhadap orang yang unjuk rasa.
"Supaya semua pihak termasuk aparat penegak hukum, dalam hal ini polisi, betul-betul memperhatikan norma-norma atau koridor HAM," ujarnya.
Selain itu, mereka membahas terkait penanganan Covid-19. Komnas HAM ingin agar masyarakat mendapatkan akses informasi dan kesehatan.
"Prinsip-prinsip kesetaraan karena tidak semua masyarakat mendapatkan akses informasi, akses terhadap layanan kesehatan," ucapnya.
Baca juga:
Komnas HAM Usulkan Jokowi Buat Perpres untuk Cegah Kasus Intoleransi
Komnas HAM Temui Jokowi Bahas Temuan Terkait Penembakan di Intan Jaya
Serahkan Laporan Kasus Intan Jaya, Komnas HAM Harap Keadilan Korban Dipenuhi
Bertemu Mahfud, Komnas HAM Berikan Hasil Investigasi Peristiwa di Intan Jaya
Komnas HAM Sebut Pendeta Yeremia Ditembak TNI, TGPF Ogah Ungkap Pelaku