Komnas HAM Dapat Foto Aktivitas Irjen Ferdy Sambo dan Ajudan di Magelang
Komnas HAM juga berhasil mengantongi hasil PCR dari Brigadir J, Bharada E dan Putri. Tes PCR itu dilakukan sebelum baku tembak yang terjadi pada Jumat (7/ 8) sore.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas) kembali mendapatkan fakta baru dalam penyelidikan kasus baku tembak anak buah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J. Komisioner Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menyampaikan temuan pertama adalah dokumentasi foto di Magelang, Jawa Tengah.
Diketahui Magelang menjadi titik keberangkatan rombongan Irjen Ferdy Sambo, istrinya Putri, Bharada E, dan Brigadir J menuju Jakarta.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
"Terkait apa yang terjadi di Magelang. Kami ditunjukkan dokumen foto," kata Anam kepada wartawan, Senin (1/ 8).
Soal siapa saja dan momen yang terekam pada foto tersebut, Anam menolak membeberkan lebih lanjut. Sebab, temuan itu masih harus dikonfirmasi ulang.
"Tidak bisa kamu tampilkan, karena itu harus kami verifikasi. Terus kami juga diperkaya dengan cerita-cerita yang terkait di Magelang," kata Anam.
Namun demikian, fakta dokumentasi disebut usai memeriksa terhadap asisten rumah tangga (ART) dan satu ajudan Ferdy Sambo yang sebelumnya tidak memenuhi agenda pemeriksaan.
Komnas HAM juga berhasil mengantongi hasil PCR dari Brigadir J, Bharada E dan Putri. Tes PCR itu dilakukan sebelum baku tembak yang terjadi pada Jumat (7/ 8) sore.
Tes PCR dilakukan di rumah pribadi Jalan Saguling, yang masih berada di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Tes PCR mereka lakukan, usai perjalanan mereka dari Magelang
"Memang kami mendapatkan hasil PCR walaupun petugas PCR-nya pada kesempatan tadi belum sempat untuk datang. Kami hubungi memang dia swasta, bukan anggota kepolisian," kata Anam.
Anam mengatakan hasil PCR tersebut dianggap penting karena menguatkan waktu demi waktu konstruksi peristiwa yang telah didapat Komnas HAM.
"Yang pasti membuktikan semua sekuens-sekuens yang ada dalam konstruksi peristiwa, konstruksi peristiwa dalam kasus ini salah satunya muncul juga terkait ada tidaknya pcr, dan kita memang atensi publik juga ngomong soal itu, dan kita memang melacak sampai situ," jelas Anam.
Saat ditanya apakah hasil tes PCR termasuk milik Irjen Ferdy Sambo, Anam enggan menjawab. Dia mengatakan hasil penyelidikan terkait Ferdy akan disampaikan usai pemeriksaan Komnas HAM.
"Soal Pak Ferdy Sambo nanti ketika pemeriksaan Pak Ferdy sambo," kata Anam.
Hasil penyelidikan polisi diketahui bahwa Irjen Ferdy Sambo tengah melangsungkan tes PCR ketika terjadinya insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah dinasnya atau tempat kejadian perkara (TKP) di Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, Jaksel.
Diketahui, kasus baku tembak yang terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB. Turut melibatkan Brigadir J yang tewas akibat tembakan dari Bharada E.
Adapun baku tembak itu ditengarai adanya dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Irjen Pol Ferdy Sambo. Untuk saat ini kasus yang ditangani Polda Metro Jaya berkaitan dugaan pelecehan, dan pengancaman serta percobaan pembunuhan terhadap Istri Ferdy Sambo telah ditarik ke Bareskrim Polri
Alhasil, kini Bareskrim Polri turut mengusut tiga kasus dengan tambahan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang dilaporkan kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Dimana ketiga kasus ini telah dinyatakan naik penyidikan.
(mdk/ray)