Komnas HAM minta polisi temukan pembunuh Jopi untuk diungkap motif
Sandra pun meminta kepada kepolisian untuk mengevaluasi sistem keamanan di pusat keramaian seperti hiburan malam.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Sandra Moniaga mengatakan pelaku pembunuhan Jopi Peranginangin harus segera diungkap. Hal ini untuk mengetahui apakah pembunuhan kepada Jopi memiliki keterkaitan dengan kegiatannya sehari-hari yang menyerukan anti korupsi dan anti ketidakadilan di perkebunan kelapa sawit atau tidak.
"Harus ada pengungkapan motif pembunuhan Jopi," ujar Sandra saat melayat almarhum Jopi di rumah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Jalan Tebet Timur Raya, Jakarta Selatan, Sabtu malam (23/5) malam.
Sandra mengungkapkan rasa harapnya kepada Polres Jakarta Selatan yang sedang bekerja keras menangani kasus pembunuhan Jopi Peranginangin yang bergabung menjadi aktivis untuk Sawit Watch sejak 2013 lalu.
"Saya berharap ada satu pengungkapan dari pihak kepolisian Jakarta Selatan. Apakah ada kaitannya (dengan pekerjaan Jopi sebagai aktivis) atau tidak," jelasnya.
Selain itu, Sandra pun meminta kepada kepolisian untuk mengevaluasi sistem keamanan di pusat keramaian seperti hiburan malam. Hal ini karena keamanan di Ibu Kota semakin hari semakin melemah.
"Semakin banyak tempat yang tidak aman. Bahkan kafe yang seharusnya menjadi tempat untuk melepas penat, negara belum bisa melindungi warganya. Harus ada evaluasi besar, bagaimana senjata tajam begitu mudah dibawa orang. Apalagi jenis senjata tajamnya bayonet," tegasnya.
Mengenai keamanan ini pula, Sandra mengungkapkan bahwa dirinya akan berbicara dengan komisioner-komisioner Komnas HAM untuk mengawal dan membantu proses hukum yang telah berjalan di kepolisian.
"Saya akan bicarakan mengenai pengawalan kasus pembunuhan Jopi dan keamanan lainnya dengan komisioner Komnas HAM," tutupnya.