2 Pelaku Penikaman PNS di Yahukimo Ditangkap, Motif Masih Didalami
Polisi menangkap dua pemuda yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap PNS Pemkab Yahukimo, Yosep Pulung (55).
Polisi menangkap dua pemuda yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap PNS Pemkab Yahukimo, Yosep Pulung (55). Keduanya masih diperiksa untuk mendalami motif mereka melakukan perbuatan itu.
2 Pelaku Penikaman PNS di Yahukimo Ditangkap, Motif Masih Didalami
”Jadi setelah kita mintai keterangan beberapa orang saksi dan melakukan oleh TKP, personel Satgas Damai Cartenz dan anggota Polres Yahukimo langsung melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap dua terduga pelaku penikaman tersebut," ucap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo, Sabtu (6/4).
Dari hasil penyisiran dan pengejaran, mereka berhasil mengamankan dua terduga pelaku yang ciri-cirinya mirip dengan keterangan saksi.
"Kami berhasil mengamankan dua pemuda yang diduga pelaku penganiayaan terhadap korban Yosep Pulung, yakni berinisial EP (29) dan GS (22) dan membawa mereka ke Mako Polres Yahukimo guna penyelidikan lebih lanjut," ucap Ignatius.
Seperti diberitakan, penikaman itu terjadi di dekat lapangan belakang SD Negeri Dekai, Kamis (4/4) sekitar pukul 09.28 WIT.
"Ada dua pemuda yang menendang korban yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor,” jelas Ignatius.
Yosep terjatuh. Salah seorang pemuda menghunus sebilah pisau lalu menusuk perut kanan korban.
Kemudian korban yang tertikam pisau berlari menuju halaman SD negeri guna meminta bantuan.
“Saksi yang melihat korban terjatuh dan meminta bantuan langsung melaporkannya ke piket penjagaan Polres Yahukimo dan direspons cepat oleh personel dengan mendatangi TKP penikaman" ungkap Ignatius.
Korban langsung dibawa ke RSUD Dekai guna mendapat pertolongan medis.
"Setelah korban mendapatkan penanganan medis di RSUD Dekai, korban dirujuk ke Jayapura menggunakan pesawat Adven (NGI) sekitar pukul 11.20 WIT, namun sayang nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan dari bandara ke rumah sakit Yauware Sentani," ungkapnya.