Komnas PA ngaku lihat bercak darah di kamar ibu angkat Angeline
Penemuan bercak darah ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dan Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Komnas PA , Naomi Werdi Sastro mengaku melihat bercak darah di kamar ibu angkat Angeline, Margareith. Bahkan menurut dia, hal itu sudah dilaporkan ke polisi saat proses penyidikan.
Naomi mengatakan, saat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar bersama tim Mabes Polri menemukan ada bercak darah di kamar tersangka Agustinus Tai dan Margareith.
"Kami tidak bisa menyebutkan lebih spesifik di mana tepatnya darah itu. Tapi yang jelas kami menemukan bukti, bahwa ada darah di kamar si pelaku dan ibu angkat Angeline," jelas Naomi di Denpasar, Jumat (12/6).
Sayangnya dia tidak mau menyebutkan di mana saja tepatnya darah itu, apakah di dinding, di lantai atau di pintu kedua kamar itu. Tersangka Agus sendiri sudah mengakui bahwa Angeline dibunuh di depan kamar ibu angkatnya itu.
"Yang berhak mengatakan penemuan baru ini adalah pihak kepolisian. Maaf kami tidak bisa memberitahukan pastinya,"ujar perempuan berambut pendek ini.
Seperti diketahui, hingga saat ini Polda Bali baru menetapkan satpam rumah, Agus sebagai pelaku tunggal pembunuh Angeline.
Sementara Margareta ibu angkat Angeline baru ditetapkan sebagai saksi. Untuk diketahui, Pada Rabu 10 Juni 2015 Angeline yang baru berumur delapan tahun itu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dikubur di halaman belakang dekat kandang ayam.