Kompolnas: Kasus Novel Baswedan Utang Polri
Dia menegaskan, polisi terbuka dan tidak akan berhenti meminta Novel Baswedan untuk mau memberikan keterangan lanjutan atas peristiwa yang menimpanya. Meski korban merasa tidak percaya terhadap upaya instansi tersebut menyelesaikan kasusnya.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Bekto Suprapto menyampaikan, penyelesaian kasus penyerangan Novel Baswedan menjadi utang bagi Polri. Seberapa lama pun pengungkapannya, polisi akan bersikap profesional dalam upaya menuntaskan perkara tersebut.
"Saya ingin sampaikan kepada teman-teman, Kompolnas tidak pernah tinggal diam, Kompolnas tetap menganggap ini utangnya Polri, harus diungkap," katanya di Gedung Ombudsman RI, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
Menurutnya, sejauh ini semua prosedur penyidikan sudah maksimal dilakukan. Hanya saja, polisi masih tetap dihadapkan pada sejumlah kendala.
"Semua sudah dilakukan, memang ini menjadi utang karena terkendalanya tidak ada saksi, CCTV yang menyimpan kemungkinan sampai sekarang belum bisa disita oleh polisi," jelasnya.
Sikap Novel Baswedan yang enggan menerima pemeriksaan lanjutan pun menjadi kendala lainnya. Padahal, keterangan korban dalam kasus apapun selalu menjadi senjata utama menguak kebenaran.
"Kompolnas sangat berharapkan korban mau, dimana pun di dunia kalau ada kasus penyerangan seperti ini, korban bisa sangat membantu proses penyidikan. Supaya ini terungkap. Kalau korbannya nggak mau memberikan keterangan, ikut menyulitkan polisi," ujar Bekto.
Dia menegaskan, polisi terbuka dan tidak akan berhenti meminta Novel Baswedan untuk mau memberikan keterangan lanjutan atas peristiwa yang menimpanya. Meski korban merasa tidak percaya terhadap upaya instansi tersebut menyelesaikan kasusnya.
"Korban belum mau untuk bersama-sama polisi untuk mengungkap, mungkin karena distrust dan sebagainya saya tidak tahu. Tapi tetap polisi memerlukan (keterangan)," Bekto menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Januari, Ombudsman Temui Penyidik Polda Metro Bahas Maladministrasi Kasus Novel
KPK Desak Polri Jadikan Kasus Novel Prioritas
609 Hari Usai Teror Air Keras, Novel Tagih Ketegasan Jokowi agar Kasusnya Terungkap
Bantah Tak Kooperatif, Novel Curiga Adrianus Punya Konflik Kepentingan
Novel Baswedan Minta Jokowi Bentuk Tim Pencari Fakta
Polisi Pelajari Temuan Maladministrasi Kasus Novel Baswedan