Komposisi pejabat Jokowi semuanya ucapan terima kasih
Gerindra yakin dari awal komitmen Jokowi tak bagi-bagi jabatan cuma omong kosong.
Presiden Joko Widodo telah melantik sembilan orang sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Dari sembilan nama tersebut, enam berasal dari partai politik dan sisanya dengan latar belakang ormas seperti NU dan Muhammadiyah.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani melihat, komposisi Wantimpres yang dilakukan Presiden Jokowi merupakan bagian dari ucapan terimakasih. Yang mana orang-orang yang masuk dalam Wantimpres tersebut turut serta pemenangan pasangan Jokowi-Jk sebagai presiden dan wakil presiden.
"Ya kan saya sudah pernah mengatakan bahwa komposisi yang disusun Jokowi bagian dari terima kasih," kata Muzani kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/1)
Oleh karena itu, jelas Muzani, koalisi tanpa syarat atau tanpa bagi-bagi kursi yang selalu didengung-dengungkan Jokowi hanya ucapan belaka.
Proses ucapan terimakasih dan politik balas budi, Muzani menambahkan, sudah terlihat ketika Presiden Jokowi menyusun menteri-menteri dalam kabinetnya. Tak hanya di kabinet, proses ucapan terimakasih juga berlanjut dalam pengangkatan Wantimpres yang baru saja dilantik hari kemarin.
"Di kabinet dan itu masih berlanjut. Dan sekali lagi tidak akan berhenti akan berlanjut dalam proses selanjutnya. Presiden harusnya negarawan," tandasnya.
Sembilan anggota Wantimpres itu adalah Abdul Malik Fajar (Muhammadiyah), Ahmad Hasyim Muzadi (NU), Yan Darmadi (NasDem), M Yusuf Kartanegara (PKPI), Rusdi Kirana (PKB), Sidharto Danusubroto (PDIP, Sria Diningsih, Subagyo Hadi Siswoyo (Hanura) dan Suharso Monoarfa (PPP).
Baca juga:
Gerindra sebut komposisi Wantimpres ucapan terima kasih Jokowi
Wantimpres Jokowi disebut bos judi, ini kata Fadli Zon
Mengenal sosok Jan Darmadi, Wantimpres yang disebut bos judi
Sri Adiningsih diajukan Mega, Sidarto diminta Jokowi
JK: Anggota Wantimpres harus keluar parpol dalam 3 bulan
Thamrin Tomagola sebut Jokowi angkat bos judi sebagai Wantimpres
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Apa yang dikatakan Budi Arie tentang peluang Jokowi menjadi Wantimpres? Budi Arie tak setuju kalau Jokowi dianggap hanya sebatas punya peluang untuk menjadi Wantimpres Prabowo-Gibran di kabinet baru nanti. Dia menyebut, Jokowi sudah layak untuk menjadi bagian dari Wantimpres. "Jangan peluang dong, kalian memangnya... Ya, pokoknya ini kan semua jalan politik persatuan untuk kemajuan," jelas dia.
-
Siapa yang menganggap Jokowi layak jadi Wantimpres Prabowo-Gibran? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.