Komunikasi di Nanusa Talaud Terputus Setelah Diguncang Gempa Magnitudo 7,1
Episenter terdekat menurut informasi yang didapatkan Maarisit, berada di Pulau Karatung dan Pulau Marampit.
Kepala Badan Pengelola Perbatasan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Steven Maarisit mengatakan pascagempa magnitudo 7,1 yang mengguncang timur laut Melonguane, komunikasi ke Kecamatan Nanusa terputus.
"Tidak bisa terhubung dengan sekretaris kecamatan yang ada di sana," sebut Maarisit melalui sambungan telepon, Kamis (21/1).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kapan gempa itu terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
Episenter terdekat menurut informasi yang didapatkan Maarisit, berada di Pulau Karatung dan Pulau Marampit.
"Tapi sampai sekarang belum bisa terhubung dengan pejabat yang ada di sana untuk mengetahui keberadaan pascagempa apakah terjadi kerusakan, termasuk bagaimana kondisi masyarakat saat ini ," sebutnya.
Pejabat yang sempat delapan tahun menjabat Camat Pulau Miangas itu mengatakan, saat ini kondisi di Melonguane, ibu kota Kabupaten Kepulauan Talaud, sudah mulai berlangsung normal.
Goncangan gempa menurut dia, terasa sangat kuat sampai beberapa detik.
"Masyarakat berlarian keluar rumah, banyak yang panik ketika gempa berlangsung," ujarnya.
Saat ini BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud dan instansi terkait lainnya sementara mendata dan mengumpulkan informasi kerusakan pascagempa tersebut.
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7,1 mengguncang kira-kira 134 kilometer timur laut Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pukul 19:23:07 WIB pada kedalaman 154 kilometer.
"Tidak berpotensi tsunami dan masih terus dianalisa," sebut Staf Operasional Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Nur Fitriani. Dikutip Antara.
Kerugian Masih Didata
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Talaud Jekmon Amisi meminta warga setempat tidak mempercaya isu tsunami pascagempa magnitudo 7.1 yang menggoncang daerah itu, Kamis (21/1) malam.
"Saya menghimbau semua masyarakat di Kabupaten Talaud tidak percaya isu akan terjadi tsunami pascagempa yang sengaja dihembuskan untuk meresahkan masyarakat," kata Jekmon Amisi di Talaud.
Menurut dia saat di hubungi di Melonguane Talaud, berdasarkan informasi dari BMKG bahwa gempa di Talaud tidak berpotensi tsunami.
"Kita harus percaya informasi yang disampaikan oleh pihak yang berkompeten seperti BMKG bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," kata dia.
Kepada korban gempa yang rumahnya rusak agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Masyarakat agar tetap waspada dan yang rumahnya rusak atau retak agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata dia.
Kepala BPBD Talaud Nelson Udang ketika di konfirmasi mengatakan, untuk korban gempa sampai saat ini masih didata.
"Pemerintah Kabupaten Talaud masih mendata kerugian serta kerusakan bangunan sebagai dampak gempa," katanya.
(mdk/gil)