Kondisi 8 korban selamat kapal tenggelam di Johor masih trauma
Kondisi 8 korban selamat kapal tenggelam di Johor masih trauma. Delapan korban selamat masih dalam perlindungan Kepolisian. Sementara hingga kemarin, jumlah korban meninggal mencapai 16 orang.
Delapan TKI diduga ilegal yang selamat dari peristiwa kapal tenggelam di wilayah Perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor Bahru, Malaysia, masih dalam kondisi trauma. Saat ini mereka dalam perlindungan Kepolisian.
"Sampai saat ini belum ada data yang bisa digali karena mereka masih dalam perlindungan Kepolisian dan masih trauma," ujar Konsul Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Haris Nugroho di Johor Bahru kemarin.
Dia mengatakan korban selamat yang ditemukan sampai kemarin total delapan orang dengan rincian satu orang laki-laki warga Malaysia dan lima orang laki-laki asal Madura dan Batam serta dua orang asal Madura dan daerah di Jatim.
"Estimasi jumlah penumpang sekitar 40 orang. Rekapitulasi korban meninggal sampai dengan saat ini sebanyak 16 jenazah dengan rincian sembilan laki-laki dan tujuh perempuan," katanya.
Data korban yang berhasil diidentifikasi adalah Maria Yuliana asal Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tanggal lahir Pauwawa 16-2-1987.
Rosid dengan alamat Kecamatan Banyuatas RT 1 RW 3 Kabupaten Sampang, Desa Telagah, Beringin Kuning, Dusun Penangkoan. Kemudian Lambertus Luan asal Kabupaten Belu, NTT.
Sayyideh tanggal lahir Sampang 7-4-1983 asal Dusun Jeteh Desa Bira Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
"16 jenazah terdiri tujuh perempuan dan sembilan laki-laki ada di Hospital Sultan Ismail, Pandan, Johor," katanya. Sumber Antara.