Kondisi Terkini Banjir Bandang Area Freeport, Tiga Pendulang Emas Dilaporkan Hilang
Ketiga pendulang emas tersebut dari informasi diperoleh bernama Kalvin Elas (L), Noni Kum (P), dan Agus Murib (L).
Tiga warga non karyawan (NK) di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua Tengah dilaporkan hanyut saat musibah banjir bandang menerjang kawasan Mile Point (MP) 74 PT Freeport Indonesia pada Sabtu (11/2) kemarin. Polisi membenarkan menerima informasi tiga warga bukan karyawan hanyut terbawa arus saat banjir menerjang PT Freeport Indonesia.
"Masyarakat yang mendulang infonya ada yang hanyut 3. Tapi yang ada infonya baru 1," kata Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan, Sabtu (11/2) malam
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Apa saja yang menjadi dampak dari banjir bandang di Sumatera Barat? Bencana itu telah menelan korban jiwa sebanyak 67 warganya. Ribuan orang mengungsi. Sejumlah ruas jalan, termasuk jalan, nasional juga masih terputus akibat kejadian itu.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Banjir bandang dari area ketinggian tersebut turun melewati kali kabur kawasan Mile 72. Terdapat tiga orang pendulang tradisional di kali kabur area Mandalika Yard, Mile 72, hanyut terbawa arus akibat banjir bandang menerjang Mile 74.
Ketiga pendulang emas tersebut dari informasi diperoleh bernama Kalvin Elas (L), Noni Kum (P), dan Agus Murib (L).
Akses Jalan Menuju Mile 74 Ditutup Sementara
Banjir bandang menerjang area Kasuang Mile Point (MP) 74, Distrik Tembagapura, Mimika Papua Tengah, Sabtu (11/2) sore. Banjir bandang itu menyebabkan jalan rusak hingga akses menuju Mile 74 saat ini ditutup sementara.
"Kita sementara belum bisa masuk ke area, itu kan area di 74, sementara di 72 sudah ditutup karena jalannya rusak," kata Kapolsek Tembagapura, AKP Ahmad Dahlan, Sabtu (11/2) Malam.
Polisi terus berkoordinasi dengan manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) dan menunggu konfirmasi dari pihak investigasi internal PTFI untuk sama-sama masuk ke lokasi banjir. Polisi menyebut belum ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut.
"Untuk korban jiwa belum ada. Informasinya karyawan dalam keadaan aman. Kita belum bisa laporkan kondisi terakhir karena kita belum bisa kesana, karena informasi kondisi jalan rusak jadi ditutup," ucap dia.
Sebelumnya, banjir bandang terjadi di area Kasuang, Mile Point (MP) 74, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (11/2) sore.
Akibat peristiwa ini sejumlah alat berat seperti eskavator milik PTFI rusak akibat tertimbun material pasir dan bebatuan, maupun ikut terbawa arus banjir bandang yang bercampur material bebatuan.
Peristiwa banjir bandang terjadi sekitar pukul 17.00 WIT. Yang mana curah hujan di wilayah MP 74 sama seperti biasanya.
Hanya saja, area itu kerap terjadi musibah serupa yang ditambah berdekatan dengan lokasi air terjun yang aliran airnya turun dari dataran tinggi di atas MP 74.
Lokasi banjir bandang di Kasuang MP 74 disebut merupakan lokasi ware house, perkantoran maupun bengkel. Belum ada pernyataan resmi terkait kejadian tersebut dari manajemen PTFI.
(mdk/gil)