Kondisi Terkini Pasien Cacar Monyet yang Diisolasi di Jakarta
Dinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Kasus baru cacar monyet ini ditemukan pada 14 Oktober 2023 lalu.
Kondisi Terkini Pasien Cacar Monyet yang Diisolasi di Jakarta
Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengungkapkan, pasien baru cacar monyet di Ibu Kota telah diisolasi. Kini, tambah Ani, kondisinya sudah membaik.
"Kan sudah diisolasi ada di salah satu rumah sakit dan sekarang ini kondisi penderitanya sudah membaik," kata Ani ketika dikonfirmasi, Jumat (20/10).
Ani menjelaskan, Dinkes DKI saat ini sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
"Terus dikembangkan, swab, dan diperiksa ke laboratorium. Dia (pasien cacar monyet) tidak ada riwayat perjalanan (ke luar neger),"
ucap Ani.
merdeka.com
Ani pun belum bisa memastikan di mana lokasi pasien bisa tertular cacar monyet. Ia menduga pasien ini tertular setelah kontak dengan orang yang habis bepergian dari luar negeri.
"Kita masih cari dan belum bisa search secara lengkap. Kami tracing baru ada beberapa teman dan pasangannya,"
ucap Ani.
merdeka.com
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi adanya satu kasus baru cacar monyet di Indonesia. Sama seperti kasus pertama, kasus ini kembali ditemukan di DKI Jakarta.
"Memang ada satu kasus yang dilaporkan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI,"
kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada merdeka.com, Selasa (17/10).
merdeka.com
Nadia menambahkan, kasus ini baru ditemukan pada 14 Oktober 2023 lalu.
"(Teridentifikasi) tanggal 14 Oktober setelah hasil lab positif," ujar Nadia.
Sebagai informasi, cacar monyet biasanya merupakan kasus impor atau berasal dari luar negeri. Namun, pasien baru ini tak melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Tidak ada riwayat Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN)," imbuh Nadia.
Kasus cacar monyet pertama kali ditemukan di Indonesia pada 20 Agustus 2022. Pasiennya merupakan laki-laki berusia 27 tahun.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, pasien tersebut baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri, yaitu Eropa Barat. Adapun gejala yang dialami adalah demam, pembesaran kelenjar limfe, dan ruam.
Kemudian, pada 4 September 2022, pasien tersebut dinyatakan sembuh dah sudah beraktivitas seperti biasanya.