Kontraktor proyek Hambalang abaikan peringatan rawan bencana
"Saya bilang ini bahaya dan harus berhenti. Tapi katanya bendera sudah jalan, proyeknya sudah jalan," kata Idrus.
Dalam persidangan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar, saksi Idrus mengatakan pernah menyampaikan proyek P3SON Hambalang dibangun di atas kawasan rawan bencana. Tetapi, saat dia menyampaikan hal itu dalam rapat dengan perusahaan pemenang lelang manajemen konstruksi proyek Hambalang, PT Metaphora Solusi Global, sarannya diabaikan.
"Saya sempat sampaikan di rapat internal dengan PT Metaphora Solusi Global. Saya bilang ini bahaya dan harus berhenti. Tapi katanya bendera sudah jalan, proyeknya sudah jalan. The show must go on," kata Idrus sembari tersenyum saat bersaksi dalam sidang Deddy di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (17/12).
Idrus adalah Direktur PT Geo Invest. Bidang usaha perseroannya adalah melakukan konsultasi dan penyelidikan struktur lapisan tanah untuk keperluan proyek pembangunan. Perusahaannya dikontrak oleh pemenang lelang proyek manajemen struktur Hambalang, PT Yodya Karya.
Menurut Idrus, dia dan timnya sudah mengetahui fakta kawasan proyek Hambalang berbahaya karena terdapat banyak patahan setelah dilakukan penyelidikan. Bahaya itu tercium setelah dia melakukan tes geolistrik yang awalnya hanya bertujuan mencari sumber air, tapi justru yang didapat adalah ditemukan banyak sesar di lahan proyek Hambalang.
Idrus mengatakan, karakter tanah Hambalang yang ekspansif mesti direkayasa sedemikian rupa supaya kuat menopang pondasi.
Idrus bahkan menyarankan supaya proyek itu distop karena resiko bencana dan biaya rekayasa strukturnya sangat besar. Apalagi, lanjut dia, saat menerima gambar dari arsitek PT MSG, di proyek itu direncanakan bakal dibangun banyak arena pertandingan yang cukup luas, dengan struktur bangunan besar.
"Patahan itu akan terus terjadi dan tidak pernah berhenti. Kalau dikaji di awal, mungkin tidak terjadi proyek ini," ujar Idrus.
Idrus mengatakan, sarannya buat menghentikan proyek itu ditampik. Tetapi, hasil penelitiannya tetap dipakai hinga proyek itu dihentikan sementara sampai saat ini.