Korban Banjir Bandang di Sentani Bertambah, 32 Jenazah Dievakuasi
Korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura Sabtu (16/3) malam, hingga pagi ini sudah mencapai puluhan orang. Tim SAR yang dikerahkan menemukan sedikitnya 32 jenazah warga. Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah karena proses evakuasi terus dilakukan.
Korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura Sabtu (16/3) malam, hingga pagi ini sudah mencapai puluhan orang. Tim SAR yang dikerahkan menemukan sedikitnya 32 jenazah warga. Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah karena proses evakuasi terus dilakukan.
Sekretaris BPBD Provinsi Papua, Wisnu yang dihubungi merdeka.com mengatakan, Tim SAR terus mencari warga yang dilaporkan hilang. "Laporan terakhir 32 korban meninggal yang sudah dievakuasi. Semuanya di bawa ke RS Bhayangkara, Jayapura," ujarnya, Minggu (17/3).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Apa itu Bingka khas Banjar? Kue tersebut disebut dengan Bingka yang secara kasat mata mirip seperti kue lumpur.
-
Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Pertanian, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca, sering kali paling terdampak.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
Lokasi banjir, lanjut dia, tersebar di 9 kelurahan. Banjir terjadi dari atas pegunungan dengan membawa berbagai material terutama kayu-kayu besar.
Sementara berdasarkan siaran pers Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, banjir bandang yang melanda 9 kelurahan di Kecamatan Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua pukul 21.30 WIT telah menimbulkan banyak korban dan kerusakan.
Banjir melanda Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri.
"Saat ini banjir telah surut meninggalkan lumpur, kayu-kayu gelondongan dan material yang terbawa banjir bandang. Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan pencarian korban," ujarnya.
Kerusakan meliputi 9 rumah rusak terdampak banjir di BTN Doyo Baru, 1 mobil rusak atau hanyut, jembatan Doyo dan Kali Ular mengalami kerusakan, sekitar 150 rumah terendam di BTN Bintang Timur Sentani, kerusakan 1 pesawat jenis Twin Otter di Lapangan Terbang Adventis Doyo Sentani. Dampak kerusakan masih akan bertambah karena pendataan masih dilakukan.
Beberapa warga sejak semalam mengungsi. Sekitar 50 orang di Kantor Bupati Jayapura Gunung Merah, 70 orang di Kediaman Bupati Jayapura, dan beberapa warga mengungsi di Kantor Basarnas Jayapura.
Korban Banjir di Sentani Jayapura mengungsi ©Humas BNPB
Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI dan relawan melakukan penanganan darurat. Posko akan didirikan. Sebagian bantuan disalurkan kepada masyarakat terdampak.
Melihat dampak banjir bandang dan landaan banjir bandang yang terjadi di Sentani, kemungkinan disebabkan adanya longsor di bagian hulu yang kemudian menerjang di bagian hilir. "Karakteristik banjir bandang yang sering terjadi di Indonesia diawali adanya longsor di bagian hulu kemudian membendung sungai sehingga terjadi badan air atau bendungan alami," jelas Sutopo.
Karena volume air terus bertambah kemudian badan air atau bendung alami ini jebol dan menerjang di bagian bawah dengan membawa material-material kayu gelondongan, pohon, batu, lumpur dan lainnya dengan kecepatan aliran yang besar. Ini ditambah dengan curah hujan yang berintensitas tinggi dalam waktu cukup lama. Pada tahun 2007, kejadian banjir bandang juga pernah terjadi di Distrik Sentani.
"Penanganan darurat masih terus dilakukan. BPBD bersama unsur lainnya masih melakukan penanganan di lapangan," pungkasnya.
Baca juga:
Belasan Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sentani Jayapura
Hingga Minggu Pagi, Korban Tewas Banjir Bandang Bertambah jadi 42 Orang
Evakuasi Diintesifkan, Korban Tewas Banjir Sentani Mencapai 50 Orang
Banjir Bandang Sentani, Wapres JK Tunggu Laporan untuk Siapkan Bantuan
Hujan Lebat, Jalan Jakarta-Cikampek Banjir dan Tak Bisa Dilalui Kendaraan
Kisah Heroik Aiptu Sujadi Berenang Terjang Banjir Selamatkan 1 Keluarga di Ngawi