Korban Gigitan Kobra Bisa Dapatkan Serum Antibisa Ular di RSU Tangsel
Kemunculan ular kobra di sejumlah wilayah membuat resah. Tidak sedikit warga yang menjadi korban lantaran digigit ular beracun tersebut. Di Tangerang Selatan (Tangsel), dua orang turut menjadi korban. Sebagai langkah penanganan medis, Rumah Sakit Umum Tangsel menyediakan 50 lebih serum antibisa ular (ABU).
Kemunculan ular kobra di sejumlah wilayah membuat resah. Tidak sedikit warga yang menjadi korban lantaran digigit ular beracun tersebut. Di Tangerang Selatan (Tangsel), dua orang turut menjadi korban. Sebagai langkah penanganan medis, Rumah Sakit Umum Tangsel menyediakan 50 lebih serum antibisa ular (ABU).
"Serum di RSU kota Tangsel ketersediaannya ada sekitar 50 lebih, serum ini untuk jenis ular berbisa," kata kepala seksi penunjang medis RSU kota Tangsel Lydia Ita Kumala, Selasa (17/12).
-
Bagaimana ular kobra tersebut menyerang pengamen? Namun di tengah atraksi, ular tersebut menggigit hidung korban dan akhirnya dibawa ke klinik terdekat namun tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
-
Di mana pengamen tersebut melakukan atraksi dengan ular kobra? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pemuda asal Grobogan, Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi pada pengamen di Grobogan saat melakukan atraksi dengan ular kobra? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Di mana kerangka korban tumbal ini ditemukan? Penggalian baru-baru ini di serambi 1E, berlokasi di barat kuil piramida utama, menemukan kerangka manusia yang ditumbalkan.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
Diungkapkan dia, hingga pertengahan Desember 2019, terdapat dua warga Tangsel yang ditangani dengan ABU karena terkena gigitan ular berbisa.
"Sampai hari ini di bulan Desember saja sudah dua warga Tangsel, kami tangani karena digigit ular. Sekarang keduanya sudah pulang," ucap dia.
Sementara Kepala seksi pelayanan medis RSU Tangsel Ronald, mengimbau kepada masyarakat yang terkena gigitan ular berbisa untuk tetap tenang dan segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Saran kami apabila ada masyarakat yang tergigit ular, pertama jangan panik dan menghindari aktivitas berlebihan. Jangan terlalu banyak gerak, contoh di bagian tangan digigit ular, kita buat penanganan dari ujung jari hingga ujung pundak dengan cara meletakan dua bilah papan di tangan dan diikatkan untuk mengurangi pergerakan," kata dia.
Ronald juga menegaskan, serum ABU yang telah disuntikan akan bekerja efektif kurang lebih dari 4 jam sampai 24 jam.
"Di Tangsel kalau adanya yang digigit ular berbisa bisa langsung ke RSU Tangsel dan Eka Hospital, kalau di Jakarta yang saya tahu ada di Rs Fatmawati," tandas dia.
Baca juga:
VIDEO: Cerita Pegawai Kelurahan Pasar Minggu, Hadapi Teror Ular Kobra Sejak 2015
Usai Pedagang, Bocah Usia 8 Tahun di Depok Digigit Ular Kobra
Usut Kemunculan Ular Kobra, Wali Kota Depok Bakal Libatkan Komunitas Intelijen
Teror Ular Kobra di Pasar Minggu Sejak 1975
Awal Mula Munculnya 8 Anak Ular Kobra di Pasar Minggu
Delapan Anak Ular Kobra Ditemukan Warga di Pasar Minggu