Korban keracunan di Pamekasan bertambah jadi 318 orang, 2 tewas
Korban meninggal dunia akibat keracunan massal di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur yang terjadi pada 12 Mei 2018, bertambah menjadi 310. Sementara korban meninggal yang sebelumnya satu orang menjadi dua orang.
Korban meninggal dunia akibat keracunan massal di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur yang terjadi pada 12 Mei 2018, bertambah menjadi 310. Sementara korban meninggal yang sebelumnya satu orang menjadi dua orang.
Korban keracunan kedua yang meninggal dunia bernama Marsun (40), warga Dusun Betes Barat, Desa Ponjanan Timur, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Senin (21/5).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa Kemang di Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat kuliner? Kemang di Jakarta Selatan telah lama dikenal sebagai pusat kuliner yang tidak pernah berhenti berinovasi.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Sebelumnya, satu korban meninggal dunia bernama Muati (55), asal Dusun Sokon, dari desa dan kecamatan yang sama.
"Sampai saat ini belum ada langkah penanganan dari instansi terkait, baik dari Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan atau pun dari Polres Pamekasan meski korban meninggal dunia sudah mencapai dua orang," kata keluarga korban Agus Salim, di Pamekasan. Dikutip dari Antara.
Kedua korban keracunan massal ini meninggal dunia di RSUD Dr Slamet Martodirjo Pamekasan, dan tergolong paling parah di antara ratusan orang yang mengalami keracunan massal kala itu.
Kasus keracunan massal di Pamekasan itu terjadi pada sebuah acara imtihan di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Nurul Jadid, Desa Ponjanan Timur, Kecamatan Batumarmar, Sabtu (12/5).
Tercatat sebanyak 318 orang mengalami keracunan massal kala itu, setelah makan nasi bungkus yang diberikan panitia pada acara imtihan tersebut.
Kasus keracunan massal ini membuat Dinas Kesehatan Pamekasan, menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Penetapan status KLB itu dilakukan karena kasus tersebut membutuhkan penanganan khusus dengan jumlah korban yang tidak sedikit, yakni mencapai 318 orang.
Warga yang menjadi korban keracunan massal akibat makanan nasi bungkus yang diberikan panitia kepada para undangan itu, dari berbagai kelompok usia, yakni balita, remaja, pemuda, dan orang tua.
Awalnya, jumlah korban keracunan hanya sebanyak 150 orang, tetapi hingga Minggu (13/5) malam sekitar pukul 23.00 WIB, korban keracunan sudah tercatat mencapai 318 orang.
Sebanyak 250 orang dirawat di RSUD Waru, Pamekasan, sedangkan sisanya di tiga puskesmas berbeda di wilayah utara Pamekasan, yakni Waru, Pasean, dan Puskesmas Batumarmar, Pamekasan.
Para pasien terpaksa banyak yang dirawat di lorong-lorong rumah sakit, karena daya tampung tidak mencukupi. Sedangkan, pasien yang tergolong parah dirujuk ke RSUD Dr Slamet Martodirjo, Pamekasan, termasuk pasien yang meninggal dunia, Jumat (18/5) pagi, yakni Muati.
Kepala Dinkes Pamekasan Ismail Bey menyatakan, pihaknya belum melakukan tindakan apa pun karena masih menunggu hasil uji lab dari Surabaya.
Baca juga:
131 Orang di Pamekasan keracunan usai santap makanan di acara pengajian
10 Siswa SD di Surabaya keracunan usai minum es kepal susu
Warga Salatiga keracunan massal saat piknik di Yogya, 16 masih jalani rawat inap
Atlet Kejurda jadi korban asap genset saat menginap di Padang
Diduga keracunan, dua warga Tulungagung pingsan di dalam mobil
21 Penyu di Perairan Paloh mati keracunan tar aspal