Korban meninggal gempa & tsunami Sulteng total 2.081 orang & hilang 1.309
Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, total 2.081 meninggal dunia. Jumlah tersebut tercatat hingga 25 Oktober 2018, dari beberapa lokasi seperti di Donggala, Palu, Sigi dan Moutoung.
Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, total 2.081 meninggal dunia. Jumlah tersebut tercatat hingga 25 Oktober 2018, dari beberapa lokasi seperti di Donggala, Palu, Sigi dan Moutoung.
"2.081 Korban meninggal dunia. Perinciannya 171 di Donggala, 1.706 di Palu, 188 di Sigi, 15 di Moutoung dan 1 orang di Pasang Kayu," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Jumat (26/10).
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
-
Apa yang menjadi saksi bisu dahsyatnya gelombang tsunami di Ulee Lheue? Tempat ini menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya gelombang tsunami yang menerjang Kota Aceh.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
Menurutnya, untuk penanganan darurat dampak gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, sampai kini masih terus dilakukan. Sebab, menurutnya, batas penanganan darurat dilakukan hingga hari ini, 26 Oktober 2018.
Selain itu, percepatan pemulihan dampak bencana terus dintensifkan, khususnya pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, pelayanan medis, perbaikan infrastruktur dasar, dan normalisasi kehidupan masyarakat.
Sutopo menjelaskan, kebanyakan korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa dan tsunami. Sebanyak 2.081 jenazah yang teridentifikasi itu telah dimakamkan secara massal.
"Pemakaman massal sebanyak 1.025 orang, pemakaman keluarga 1.056 orang," jelasnya.
Untuk korban luka berat maupun luka ringan berjumlah 12.568 orang dengan rincian 4.438 luka berat dan 8.130 luka ringan.
"Korban hilang 1.309 orang, pengungsi 214.925 jiwa dengan rincian 206.194 jiwa (112 titik) di Sulteng dan 8.731 jiwa di luar Sulteng," sebutnya.
Kemudian untuk korban yang sudah dievakuasi akibat terkena gempa bumi dan tsunami sebanyak 21.321 orang. Jumlah tersebut telah mengungsi di tujuh kota.
"Lewat jalur udara 19.413 orang dengan rincian Makassar 12.292 orang, Balikpapan 5.620 orang, Jakarta 626 orang, Manado 625 orang, Kendari 70 orang, Surabaya 180 orang. Jalur laut ada 1.908 orang yang mengungsi ke Makassar 1.853 orang dan Nunukan 55 orang," katanya.
Baca juga:
BNPB: Hingga Agustus 2018 terjadi 1999 bencana, ribuan orang tewas
Bank BTN telah restrukturisasi kredit 503 nasabah korban bencana Palu
Sulteng butuh 1.460 sekolah darurat, stok tenda darurat Kemendikbud cuma 46
Gempa 3,3 SR guncang Palu, warga terkejut & berhamburan keluar tenda
Keliling Indonesia melayani korban bencana
Kemendagri kembali kirim personel Tim B untuk pendampingan daerah bencana