KPAI: Pembentukan Direktorat PPA-PPO Komitmen Polri Lawan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
KPAI menilai institusi Polri tengah meningkatkan kualitas dalam memberikan perlindungan.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah mengucapkan selamat atas terbentuknya Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak dan Pidana Perdagangan Orang (Dittipid PPA-PPO) Bareskrim Polri.
Menurutnya, institusi Polri tengah meningkatkan kualitas dalam memberikan perlindungan, pelayanan dan pengayoman sesuai dengan harapan masyarakat.
- Komitmen Kapolri Lindungi Perempuan dan Anak, Brigjen Desy Ditunjuk Jadi Dirtipid PPA dan PPO
- Pembentukan Direktorat PPA-PPO Polri Diharapkan Jadi Langkah Penguatan Pemulihan Korban
- Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah
- Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
"KPAI menyampaikan ucapan selamat dan beserta ini menjadi tonggak dan momentum bersama untuk memberikan keadilan, memberikan rasa perlindungan, memberikan rasa dilayaninya publik oleh Polri," kata Ai Maryati, Rabu (25/9).
Lebih lanjut kata Ai Maryati, bahwa dibentuknya Dittipid PPA-PPO dan menunjuk Brigjen Desy Andriani sebagai direktur adalah komitmen Polri bersama dengan masyarakat menentang dan melawan segala kekerasan terhadap kekerasan perempuan dan anak.
Acap kali perempuan dan anak juga menjadi korban dari tindak pidana perdagangan orang.
"Dari Direktorat PPA-PPO ini ingin berkomitmen kita semua menentang, melawan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta memberantas tindak pidana perdagangan orang yang melibatkan antar wilayah, bahkan antar negara," ujarnya.
Selain itu KPAI juga memberikan masukan untuk Dittipid PPA-PPO ini berperan maksimal, bekerja secara efektif untuk mengungkap kejahatan siber.yang berkaitan perempuan dan anak. "Selamat bekerja, KPAI siap berkolaborasi," tandasnya.