KPK bantah pernah lakukan pembicaraan khusus dengan Arcandra
Kedatangan Arcandra ke ke KPK hanya sekedar perkenalan
Dua pekan setelah dilantik, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar pernah menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, menegaskan tidak ada pembicaraan khusus terkait kedatangan Arcandra kala itu.
Basaria menuturkan, kedatangan Arcandra ke ke KPK hanya sekedar perkenalan. Apalagi saat itu Arcandra menggantikan posisi Sudirman Said. "Saat itu hanya perkenalan diri saja. Tidak ada pembicaraan khusus," ujar Basaria, Jakarta, Selasa (16/8).
Sebelumnya, Senin (8/8) lalu, Arcandra menyambangi kantor komisi antirasuah itu pertama kalinya sebagai menteri. Dia sempat mengatakan tujuannya ke KPK selain saling mengenal, dia juga meminta pengarahan dari KPK dalam mengemban tugas sebagai menteri ESDM. Tujuannya, agar kementerian yang dia pimpin bebas dari skandal korupsi ataupun mafia.
"Kedatangan saya ke sini untuk bisa berkenalan juga bisa mengetahui apa saja yang mesti saya lakukan dan tidak boleh saya lakukan," ujar Arcandra.
"Selain itu ini juga dalam rangka pencegahan biar ke depan apabila ada hal hal yang perlu dilakukan bisa dicegah sejak awal, juga perbaikan apa yang perlu dilakukan terutama di sektor ESDM," tukasnya.
Seminggu setelah kedatangan Arcandra ke KPK, Presiden Joko Widodo mencopot pria berdarah Minang itu karena diketahui memiliki dwi kewarganegaraan, Indonesia dan Amerika. Arcandra menjabat sebagai menteri ESDM hanya 20 hari.