KPK Dalami Pelat Nomor Mobil Dinas Pejabat KemenPAN Dipakai Penyuap Nurhadi
Dalam mendalami hal tersebut, tim penyidik juga turut memeriksa Sekretaris Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan RB Eddy Syah Putra. Eddy diperiksa dalam jabatannya sebagai Kabiro Umum dan SDM Kemenpan RB.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Tin Zuraida, istri dari mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Tin yang merupakan Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Kemenpan RB ini didalami terkait perizinan pelat nomor kendaraan dinas yang sempat digunakan Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Hiendra Soenjoto saat menjadi buronan kasus suap dan gratifikasi penanganan perkara di MA.
"Tin Ziraida (PNS/Staf Ahli Bidang Politik & Hukum Kemenpan RB) diperiksa terkait perizinan nomor polisi rahasia yang diduga digunakan oleh tersangka HS (Hiendra) pada saat pelarian," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (16/11).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang menjadi status Karna Suswandi di mata KPK? Yang jelas Kami tidak masuk di dalam Ranah politik Jadi kalau memang itu Boleh atau tidak boleh bisa atau tidak bisa. Maka itu tentunya dikembalikan oleh KPU ya sebagai lembaga yang akan menentukan statusnya yang bersangkutan
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Kapan kasus pungli di rutan KPK terungkap? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
Dalam mendalami hal tersebut, tim penyidik juga turut memeriksa Sekretaris Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan RB Eddy Syah Putra. Eddy diperiksa dalam jabatannya sebagai Kabiro Umum dan SDM Kemenpan RB.
"Eddy Syah Putra dikonfirmasi terkait dengan jabatan selaku Kabiro Umum dan SDM Kemenpan RB yang mengurus dan menyiapkan penggunaan nomor polisi kendaraan dinas untuk jabatan struktural di Kemenpan RB yang digunakan dan ditemukan pada saat penangkapan HS," kata Ali.
Ali mengatakan, baik Tin Zuraida maupun Eddy sama-sama diperiksa dalam kapasitas mereka sebagai saksi. Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami berkas penyidikan Hiendra Soenjoto.
Hiendra dijerat sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi penanganan perkara di MA. Dia diduga menyuap mantan Sekretaris MA Nurhadi melalui menantu Nurhadi bernama Rezky Herbiono.
Tercatat ada tiga perkara sumber suap dan gratifikasi yang diberikan Hiendra kepada Nurhadi, pertama perkara perdata PT MIT vs PT Kawasan Berikat Nusantara, kedua sengketa saham di PT MIT, dan ketiga gratifikasi terkait dengan sejumlah perkara di pengadilan.
Rezky diduga menerima sembilan lembar cek atas nama PT MIT dari Direkut PT MIT Hiendra Soenjoto untuk mengurus perkara itu. Cek itu diterima saat mengurus perkara PT MIT vs PT KBN.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Marzuki Alie Ditanya KPK Soal Pinjaman Uang Rp6 Miliar ke Tersangka Suap Perkara MA
Maqdir Sebut BG dan Iwan Bule Tak Berkaitan dengan Nurhadi
Kasus Suap Nuradi, KPK Panggil Marzuki Alie
Saksi Sebut Nurhadi Orang Top yang Bisa Bantu Urus Perkara
Saksi Ungkap Menantu Nurhadi Minta 'fee' Rp500 Juta Jasa Bantu Urus Perkara
KPK Kejar Keterangan Pegawai MIT Terkait Suap dan Gratifikasi Nurhadi