KPK Ingin Periksa Kesehatan Lukas Enembe di Papua, Ini Respons Kuasa Hukum
Kubu Lukas Enembe merespons rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memeriksa kesehatan Gubernur Papua itu di Papua. Mereka menyatakan hal itu harus dirapatkan bersama keluarga dan masyarakat adat.
Kubu Lukas Enembe merespons rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memeriksa kesehatan Gubernur Papua itu di Papua. Mereka menyatakan hal itu harus dirapatkan bersama keluarga dan masyarakat adat.
"Kami sudah lakukan koordinasi dan komunikasi dengan klien kami, dan klien kami akan rapatkan dulu dengan keluarga juga masyarakat adat, untuk merespons kunjungan KPK dengan tim dokternya ke kediaman klien kami," ujar kuasa hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, Rabu (19/10).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Siapa yang dilantik menjadi Ketua KPK Sementara? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Kenapa KPK memeriksa Eddy Hiariej? Eddy Hiariej diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi.
Dia mengatakan, kliennya tak bisa membuat keputusan sendiri, apalagi berkaitan dengan kunjungan KPK juga IDI yang ingin memeriksa kondisi kesehatannya. Harus ada keputusan bersama dari keluarga dan masyarakat adat.
Saat ini kediaman Lukas Enembe di Koya Timur, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua pun masih dijaga ratusan masyarakat adat.
KPK Ingin Pendapat Kedua
Sebelumnya, KPK menyatakan akan mengirim dokter ke Papua untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Lukas Enembe. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengirim dokter ke Papua.
"Pak Ketua Pak Firly sudah menyampaikan bahwa akan berkoordinasi dengan IDI untuk mengirim dokter untuk memeriksa yang bersangkutan," kata Alexander Marwata seusai rapat dengar pendapat pemberantasan korupsi terintegrasi di Kupang, Rabu (19/10).
Menurutnya, walaupun Lukas Enembe telah diperiksa oleh dokter pribadi dari Singapura, namun dalam rangka penegakan hukum maka pihaknya harus mencari pendapat kedua (second opinion).
"Kita sudah koordinasi dengan IDI dan sekarang sedang dibentuk tim, untuk melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan di Papua," bebernya.
(mdk/yan)