KPK masih tetap sabar meski saksi Komjen Budi selalu mangkir
Soal upaya pemanggilan paksa, KPK mengaku akan mencoba menahan diri dan tidak bertindak gegabah.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, menyatakan mereka tetap sabar meski para saksi kasus kasus dugaan gratifikasi dan suap mantan Kepala Biro Pembinaan Karir dan Sumber Daya Manusia Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, dari unsur Polri tidak pernah hadir. Tetapi, dia menyatakan kesabaran itu bukan berarti KPK hanya diam dan tidak melakukan cara keras dengan pemanggilan paksa.
"KPK mengharapkan penegak hukum memberi contoh yang baik dan saya yakin mereka akan datang. Kita akan berkoordinasi lebih intensif, mendiskusikannya supaya hukum bisa ditegakkan," kata Bambang kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/2).
Soal upaya pemanggilan paksa, Bambang mengaku akan mencoba menahan diri dan tidak bertindak gegabah. Sebab dia menyatakan Ketua KPK Abraham Samad sudah mengikat janji dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjalankan proses hukum secara semestinya.
"Pasti saya akan koordinasi dengan penyidik untuk klarifikasi seluruh proses dan progres. Dari situ akan diambil tindakan mana yang tepat," ujar Bambang.
Bambang hanya mengimbau Polri juga mengingat janjinya di depan Presiden Jokowi. Yakni menaati proses hukum sesuai ketentuan.
"Sesuai dengan perintah Pak Presiden supaya penegakan hukum secara baik, kami minta committed (jalankan) itu," ucap Bambang.
Baca juga:
Takut dituding intervensi, SBY ogah temui Jokowi bahas KPK vs Polri
PPP akui ada tekanan ke Jokowi untuk lantik Komjen Budi Gunawan
Fadli Zon: Selesaikan KPK vs Polri, Jokowi jangan nunggu wangsit
Fadli Zon: BG dilantik hak presiden, kalau revisi juga hak presiden
Tedjo sayangkan Syafii Maarif bocorkan pembatalan pelantikan BG
Wakapolri: Budi Gunawan mau mundur jika praperadilan telah selesai
Jokowi dikabarkan batal lantik Komjen Budi, ini kata Ketua DPR
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Apa yang dilakukan oleh Wali Kota Semarang setelah kantornya digeledah KPK? Dalam kesempatan itu, ia menegaskan tidak ke mana-mana usai penggeledahan kantornya oleh KPK. Menanggapi penggeledahan itu, ia mengatakan pihaknya mengikuti prosedur yang sedang ditetapkan. “Saya ada di sini dan tidak ke mana-mana. Alhamdulillah sampai saat ini saya baik-baik dan mengikuti saja prosedur yang sedang dilaksanakan,” ujar Ita dikutip dari ANTARA.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.