KPK sita CCTV dan sejumlah dokumen dari rumah Dirut PLN
Febri menceritakan, saat penggeledahan Sofyan sedang tidak ada di rumah. Namun, yang bersangkutan kemudian datang saat penggeledahan.
Sejumlah barang bukti diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari rumah Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir. Sejumlah dokumen dan CCTV dibawa penyidik KPK untuk pemeriksaan lanjutan. KPK menggeledah kediaman pribadi Sofyan Basyir di Jalan Taman Bendungan Jatiluhur II, Benhil, Jakarta Pusat, Minggu (15/7).
"Saya dapat (informasi) dari tim yang telah selesai penggeledahan di rumah Dirut PLN, ada beberapa dokumen yang juga diduga terkait PLTU kemudian barang bukti elektronik termasuk CCTV, akan pelajari lebih lanjut, klarifikasi dan pemanggilan saksi," kata Kabiro Humas Febri Diansyah di Gedung KPK, Minggu (16/7) malam.
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan hasil PSU DPD RI Sumbar diumumkan? Perolehan suara itu dibacakan langsung oleh Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen pada Sabtu, (20/7) siang.
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pengembangan PLTP Lumut Balai Unit 2? “Pertamina Geothermal Energy bekerja sama dengan tiga perusahaan dari Jepang, China, dan Indonesia, yaitu Mitsubishi Corporation, SEPCO III Electric Power Construction Co, Ltd. (SEPCO III), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk mengembangkan proyek Lumut Balai Unit 2,” tutur Julfi.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus suap di Basarnas? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG).
-
Di mana Suku Akit di Provinsi Riau menetap? Salah satunya adalah Suku Akit atau Orang Akik yang mendiami Provinsi Riau tepatnya di Pulau Rupat.(Foto: Diskominfo Bengkalis)
Febri menceritakan, saat penggeledahan Sofyan sedang tidak ada di rumah. Namun, yang bersangkutan kemudian datang saat penggeledahan.
"Awalnya tidak ada ya, tapi kemudian datang ke rumah dan jelaskan bahwa (KPK) sedang melakukan proses (penyidikan) terkait dugaan suap PLTU di Riau," lanjut Febri.
Diketahui, sejumlah bukti dibawa penyidik KPK adalah hal yang berhubungan dengan aliran dana yang sudah mengalir dengan total Rp 4,8 miliar. Lebih utamanya, KPK tengah mendalami bagaimana aliran dana tersebut bertransaksi dari pemberi kepada si penerima.
"Jadi KPK pada prinsipnya mencari bukti berdasarkan, dua hal, informasi terkait dengan dugaan aliran dana yg sudah mengalir, kemudian transaksinya bagaimana. Ini sangat penting didalami lebih lanjut terutama terkait kerjasama pada PLTU di Riau," Febri menambahkan.
Seperti diketahui, penggeledahan rumah Sofyan Basyir terkait KPK yang telah menetapkan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih (EMS) sebagai tersangka penerima suap fee proyek pembangunan PLTU Riau-1. Eni ditangkap dalam OTT pada Jumat (13/7) sore di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham di Jalan Widya Chandra IV Jakarta Selatan. Selain Eni, KPK menetapkan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes Budisutrisno Kotjo sebagai tersangka.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rumah Dirut PLN digeledah KPK, JK bilang 'Jangan langsung menilai'
Jokowi yakin KPK profesional usut kasus suap PLTU Riau-1
Ini hasil penggeledahan 5 lokasi KPK terkait korupsi PLTU Riau-1
Penyidik KPK bawa 4 kardus & 4 koper hasil geledah rumah Dirut PLN
Kondisi rumah Dirut PLN saat digeledah KPK terkait kasus suap PLTU Riau-1