KPK sudah kantongi nama Deputi Penindakan pengganti Heru Winarko
Tiga nama yang sebelumnya mengikuti tes hingga tahap wawancara dengan pimpinan KPK yaitu, Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Firli, Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Pidana Khusus Kejaksaan Agung Wisnu Baroto, dan jaksa Witono.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengantongi nama Deputi Penindakan baru, menggantikan Irjen Heru Winarko, yang dipilih sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Nama tersebut diperoleh setelah KPK melakukan seleksi tes dan wawancara terhadap tiga calon.
"Tes kemarin sudah kami lakukan, kelihatannya deputinya sudah kami temukan, sudah mendapatkan dari hasil tes itu," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi, Rabu (4/4/2018).
-
Bagaimana KPK menahan Helmut Hermawan? "Menjadi salah satu bagian dari kebutuhan proses penyidikan, tim penyidik menahan HH (Helmut) selama 20 hari pertama sejak 7 Desember 2023 hingga 26 Desember 2023 di rutan KPK," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di gedung KPK, Kamis (7/12).
-
Apa yang dilakukan KPK terhadap Helmut Hermawan? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Direktur PT Cipta Lampia Mandiri (PT CLM) Helmut Hermawan dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
-
Kenapa KPK memeriksa Eddy Hiariej? Eddy Hiariej diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
Tiga nama yang sebelumnya mengikuti tes hingga tahap wawancara dengan pimpinan KPK yaitu, Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Firli, Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Pidana Khusus Kejaksaan Agung Wisnu Baroto, dan jaksa Witono.
Kendati begitu, Agus enggan mengungkapkan siapa yang akan dipilih pimpinan KPK menjadi Deputi Penindakan dari ketiga nama tersebut.
"Ya tunggu aja, belum-belum," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah nama juga mengikuti proses seleksi Deputi Penindakan. Untuk calon Deputi Penindakan, Polri mengirim tiga nama, yakni Toni Harmanto, Firli, dan Abdul Hasyim Gani.
Sementara Kejaksaan Agung menyerahkan tujuh nama, yakni Feri Wibisono, Fadil Zumhana, Heffinur, Wisnu Baroto, Oktovianus, Tua Rinkes Silalahi, dan Witono.
Dalam proses seleksi ini, Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan mengatakan pihaknya akan melibatkan instansi lainnya, seperti kepolisian, kejaksaan, BNN, dan PPATK. Hal ini guna menelusuri rekam jejak sehingga mendapatkan sosok yang tepat untuk mengisi posisi krusial di KPK.
"Standar (meminta bantuan BNN dan PPATK untuk mengecek) itu selalu kita lakukan. Kalau narkoba BNN, tindak pidana lain kepolisian dan kejaksaan, tindak pidana pencucian uang (ke) PPATK," jelas Basaria di Gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Maret 2018.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPK dukung rencana KPU larang eks napi korupsi jadi caleg
KPK seleksi ulang calon direktur penyidikan pengganti Aris Budiman
Kisah penghulu Klaten laporkan 59 gratifikasi ke KPK jadi contoh cegah korupsi
KPK tetapkan 38 anggota DPRD Sumut jadi tersangka
KPK duga 38 anggota DPRD Sumut terima suap Rp300-350 juta