KPPAD Kepri anggap sekolah rampas hak pendidikan RM
Menurut Titi, kasus itu seolah mengungkit aib yang terpendam.
Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyayangkan sikap SMPN 3 menolak siswinya yang korban pemerkosaan, RM, supaya bisa tetap belajar di sekolah itu. Menurut mantan anggota KPPAD Provinsi Kepri, Titi Sulastri, dengan cara itu RM sudah kehilangan dua haknya.
"Kita fokus saja soal RM. Dia itu murni korban. Bahkan dengan kasus ini, dia dua kali menjadi korban. Haknya sudah dirampas dua kali, pertama kali oleh ayah tirinya dan yang kedua oleh sekolahnya," kata Titi di Tanjung Pinang, Rabu (13/1).
Meski demikian, Titi enggan berkomentar soal sikap kepala sekolah SMPN 3, yang meminta RM pindah ke sekolah lain yang jauh dari tempat tinggalnya. Namun, dia berjanji akan meminta RM kembali dibawa ke ahli jiwa, buat membantu membangun kembali semangatnya. Namun menurut dia, membicarakan kasus itu seakan membuka luka lama.
"Harusnya kasus pendidikan ini tidak muncul, kasus ini seperti mengorek luka lama. Harusnya sudah lah. Kami akan bawa RM kembali ke psikiater," ujar Titi.
RM adalah korban pemerkosaan oleh ayah tirinya pada 2014 silam. Setahun kemudian dia melahirkan. Akibat hal itu, pihak sekolah enggan menerimanya dan malah memindahkannya ke sekolah lain yang jauh.
Menurut orangtua asuh RM, Leyla, pihak sekolah memindahkan RM cukup jauh dari kediamannya dan tanpa dasar jelas.
"Saya tekankan lagi mas, kami (saya dan ibunya) tidak ada tandatangani surat perpindahan ke SMPN 27. Jadi yang ditandatangani oleh ibu kandungnya itu adalah surat penarikan siswa oleh orangtua kandung, yang kemudian saya protes kepada pihak sekolah," kata Leyla.
Baca juga:
Ditolak sekolah karena melahirkan, RM kehilangan cita-citanya
Meski korban perkosaan, Kepsek tetap anggap RM jadi aib di sekolah
Curhatan ibu anaknya diperkosa ayah tiri & dikeluarkan dari sekolah
Pihak sekolah diduga mengakali dan memindahkan RM ke SMP pelosok
-
Siapa pelaku pencabulan terhadap anak di Tanjung Pandan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar. Korban tak menaruh curiga. Perintah Brigpol AK dia turuti. Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam"Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu," kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Bagaimana Gumuk Pasir Tungtung Karang terbentuk? Mengutip Garut Update, gumuk pasir ini terbentuk secara alami sesuai arah angin. Ini semakin membuat kawasan tersebut menarik.
-
Apa daya tarik utama Pantai Karang Tawulan? Daya tarik utama Karang Tawulan sebenarnya bukan berenang di pantai, melainkan menyaksikan keindahan laut dari atas ketinggian.
-
Bagaimana Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung? Sebelum menumpas nyawa istrinya sendiri, Patih Sidopekso berikrar, jika perkataan raja benar makadarah Sri Tanjung akan membuat aroma sungai membusuk. Sebaliknya, jika salah maka aroma sungai akan berubah jadi harum.
-
Siapa yang memimpin TP PKK Trenggalek dalam upaya menekan angka perkawinan anak? Bersama TP PKK Trenggalek, ia berhasil menekan angka perkawinan usia anak dengan signifikan.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.