Kisah Prajurit Tega Bunuh Istri di Sungai karena Dugaan Selingkuh, Airnya Berubah Jadi Wangi
Seorang prajurit tega membunuh istrinya sendiri karena dugaan selingkuh. Ia membuang jasad sang istri ke sungai. Tak lama kemudian, air sungai menjadi wangi.
Berubahnya air sungai membuktikan apa yang sebenarnya terjadi
Kisah Prajurit Tega Bunuh Istri di Sungai karena Dugaan Selingkuh, Airnya Berubah Jadi Wangi
Wilayah Banyuwangi pernah dipimpin seorang raja bernama Prabu
Sulahkromo. Selama menjalankan pemerintahan, sang raja dibantu patih gagah berani bernama Patih
Sidopekso. Sang patih dikenal arif bijaksana dan berparas tampan.
(Foto: Freepik)
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Dimana ritual perang-perangan di Sungai dilakukan? Pada puncak Lom Plai di akhir pekan, kemeriahan pesta adat dimulai dari sungai. Sungai adalah simbol kehidupan suku Dayak. Ada beragam upacara adat yang dimulai dari Sungai.
-
Bagaimana Hantu Air menjebak orang di Sungai Musi? Hantu Air ini kerap menghampiri rumah-rumah masyarakat di bantaran Sungai Musi. Tak tanggung-tanggung, makhluk astral ini sering membuat 'jebakan' di tangga rumah dengan melumuri lendir di tubuh dan rambutnya. Apabila salah satu penghuni rumah itu menuruni anak tangga, lantas dirinya akan terpeleset dan jatuh ke Sungai Musi.
-
Siapa yang dituduh selingkuh dalam kisah Sri Tanjung? Kisah Sri Tanjung yang dituduh selingkuh oleh sang suami identik dengan legenda Banyuwangi.
-
Apa yang digunakan untuk membunuh wanita di Bali? 'Korban dibunuh diduga dengan cara menjerat leher korban dengan kabel catokan rambut,' kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/5).
Sosok Sri Tanjung
Patih Sidopekso mempunyai istri sangat cantik bernama Sri Tanjung. Sang istri memiliki kepribadian jujur dan setia dengan sang suami.
Sang Raja
Diam-diam, sang raja menaruh hati pada istri patihnya sendiri. Ia pun bersikukuh mendapatkan perhatian Sri Tanjung. Sang raja melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan perhatian Sri Tanjung.
Demi mewujudkan keinginanya, raja memerintah Patih Sidopekso melakukan tugas sulit ke luar kerajaan. Tanpa curiga, Patih Sidopekso berangkat untuk menyelesaikan titah sang raja.
Tak terima dengan tanggapan Sri Tanjung, Prabu Sulahkromo membuat siasat lain. Sepulangnya Patih Sidopekso ke kerajaan, sang raja mengatakan bahwa Sri Tanjung berusaha menggodanya untuk berbuat serong. Mendengar pengisahan sang raja. Patih Sidopekso marah besar pada Sri Tanjung. Nasib Sri Tanjung
Tindakan Patih Sidopekso
Amarah besar Patih Sidopekso mengantarkannya membawa Sri Tanjung ke sungai keruh di wilayah tersebut. Di sinilah ia membunuh sang istri karena dianggap tidak mengakui perbuatan sebagaimana yang dituduhkan sang raja.
(Foto: Twitter InformasiBWI)
Sebelum menumpas nyawa istrinya sendiri, Patih Sidopekso berikrar, jika perkataan raja benar maka
darah Sri Tanjung akan membuat aroma sungai membusuk. Sebaliknya, jika salah maka aroma sungai akan berubah jadi harum.
Mengutip unggahan Instagram @disbudparjatimprov, Selasa (21/11/2023), ternyata dugaan Patih Sidopekso salah besar. Setelah menusuk kerisnya ke tubuh sang istri, air sungai yang awalnya keruh berubah menjadi jernih dan wangi. Kisah ini dikenal sebagai legenda asal-usul Banyuwangi.
Versi Lain
Ada versi lain yang menceritakan proses pembunuhan Sri Tanjung dan berubahnya aroma sungai. Mengutip laman resmi petra.ac.id, perubahan aroma pada sungai tempat Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung disebabkan oleh permintaan Sri Tanjung sendiri. Sebelum Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung, ada permintaan terakhir dari Sri Tanjung kepada suaminya.
Sebagai bukti kejujuran, kesucian dan kesetiannya, Sri Tanjung rela dibunuh. Ia pun meminta jasadnya diceburkan ke dalam sungai keruh. Apabila darahnya membuat air sungai berbau busuk maka dirinya telah berbuat serong. Sebaliknya, jika air sungai
berbau harum maka ia tidak bersalah.
Kota Modern
Kini Banyuwangi bertransformasi menjadi kota yang berdedikasi pada berbagai sektor. Antara lain sektor tata kelola
pemerintahan, pelayanan publik, dan pariwisata.
(Foto: Google Maps Abu Hanzha)
• UNWTO Awards for Excellence and Innovation in Tourism untuk kategori "Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola" di tahun 2016.
"Kota Terinovatif" oleh Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2018 dan 2019.