KPU Siap Adu Data Suara Pilpres 2019 dengan BPN Prabowo-Sandi
Komisioner KPU Hasyim Asy'ari menyatakan data yang mereka miliki pun sudah diaudit. Sehingga kalau diajak untuk audit pun siap.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan siap adu data suara Pilpres 2019 dengan milik Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga. Komisioner KPU Evi Novida Ginting menyebut adu data bisa dilakukan dalam rapat pleno rekapitulasi dan penghitungan suara Pemilu yang dilaksanakan sejak 10 Mei sampai 22 Mei 2019.
"Silakan, kita siap dengan data. Kami semua punya infrastruktur, kami sampai ke bawah. C1 ada, DA1 kemudian kami punya DD1, silakan kami bisa tunjukan dalam rekapitulasi, dan ini kan sudah dibuka sudah ada forumnya sehingga dibawa saja dalam rapat pleno," ujar Evi di kantor KPU, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana KPU mengesahkan suara Prabowo-Gibran? Sebelum mengesahkan perolehan suara itu, August Mellaz menanyakan pendapat kepada para saksi dan Bawaslu yang hadir. Setelah mereka setuju, Mellaz pun mengesahkan suara itu dengan mengetok palu.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Evi menyebut data milik KPU disandingkan dengan data Bawaslu dalam rapat pleno rekapitulasi suara. Apakah itu data tingkat provinsi dan daerah dengan data yang disampaikan KPU Provinsi.
"Ini kan kita bisa saling membandingkan data Bawaslu dan KPU provinsi jadi enggak harus dikhawatirkan dalam forumnya," jelas Evi.
Sementara itu, Komisioner KPU Hasyim Asy'ari menyatakan data yang mereka miliki pun sudah diaudit. Sehingga kalau diajak untuk audit pun siap.
"Ya kami siap. Sejak awal kita memang sudah diaudit," ucapnya.
KPU siap meladeni data yang dimiliki oleh Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
"Ya segala macam hal keberatan atau apa, data disampaikan ke KPU, KPU siap untuk diklarifikasi. Sejak awal lah udah berkali kali diajukan dan diurus," kata Hasyim.
Diberitakan, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengeluarkan hasil penghitungan suara yang dilakukan tim internalnya. Hasil itu dipaparkan tim pakar Prabowo-Sandi Laode Kamaluddin, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, (14/5).
Menurut Laode, berdasarkan penghitungan formulir C1 hingga Selasa 00.00 WIB tengah malam tadi, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf memperoleh 44,14 persen atau 39.599.832 suara. Sementara pasangan nomor urut 02 Prabowo Sandi 54,24 persen atau sebesar 48.657.483 suara. Suara tidak sah 1,62 persen.
"Jadi yang selama ini yang menanyakan datanya, ini datanya, ini hasilnya pasangan Prabowo-Sandi unggul," kata Laode.
Hasil tersebut berdasarkan perhitungan dari 444.976 TPS atau sebanyak 54,91 persen. Laode mempersilakan bila ada pihak yang ingin menantang atau menguji penghitungan suara yang dilakukan BPN.
"Kita adu data saja. Inilah angka angkanya yang kita miliki," kata Laode.
Baca juga:
Bawaslu: Penghitungan Suara Tetap Sah Meski BPN Prabowo Tarik Saksi
Gerindra: Kecurangan Terjadi di Pilpres, Kemungkinan juga Ada di Pileg
KPU Sebut Hadir atau Tidaknya Saksi BPN, Pleno Rekap Suara Nasional Tetap Sah
Ketua DPR Sarankan Prabowo Mengadu ke MK jika Tidak Puas Hasil Pemilu
TKN Harap Prabowo Tolak Hasil Pilpres 2019 Cuma Emosi Sesaat Saja
TKN Tanggapi Prabowo Tolak Hasil Pilpres 2019: Malu Kepada Rakyat