Kratom Lebih Berbahaya dari Ganja dan Kokain, Banyak Ditemukan di Kalbar
Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat efek tanaman kratom lebih berbahaya dari ganja bahkan kokain. Deputi Bidang Rehabilitasi BNN Yunis Farida Oktoris Triana mengatakan, efek kratom bisa 10 kali lebih bahaya dari ganja.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat efek tanaman kratom lebih berbahaya dari ganja bahkan kokain. Deputi Bidang Rehabilitasi BNN Yunis Farida Oktoris Triana mengatakan, efek kratom bisa 10 kali lebih bahaya dari ganja.
"Memang bahaya dari pada kokain dan lebih bahaya 10 kali lipat dari ganja. Kebetulan kami mengikuti diskusi dengan Kementerian Kesehatan terkait tanaman kratom. Kratom memang membahayakan bila mana disalahgunakan," kata Farida saat mengunjungi Yayasan Bali Samsara, Denpasar, Bali, Kamis (25/7).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kapan Krisdayanti menjadi nenek? Kris Dayanti udah jadi nenek di bawah usia 50 tahun.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
BNN saat ini sedang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar kratom dimasukkan ke dalam jenis narkotika golongan 1.
"Sekarang ini kita sedang meminta Kementerian Kesehatan untuk masuk narkotika golongan 1. Tapi kemarin hasil pembahasan, kratom itu merupakan tanaman endemik di Kalimantan Barat," ujarnya.
"Karena (kratom) untuk menahan abrasi sungai yang mana sudah ditentukan oleh Kementerian KLH. Hal ini pembahasannya masih dalam proses," tambah Farida.
Farida juga menjelaskan, kendati saat ini belum menemukan tanaman kratom yang disalahgunakan atau dibudidayakan, namun BNN mulai mencegah tanaman tersebut agar tidak membelenggu seperti ganja.
"Kita sudah mengatakan bahwa bahayanya 10 kali lipat dari ganja kan seperti itu. Berarti kita harus siap siaga. Karena BNN yang menjadi vocal point untuk penyalahgunaan. Jangan sampai sekian tahun yang akan datang akan terbelenggu dengan kratom yang di saat ini kita terbelenggu oleh ganja," ujar Farida.
Baca juga:
Napi Lapas Bayur Kendalikan Peredaran Narkoba di Samarinda, Balikpapan dan Bontang
Pembelaan Kepala Keamanan Lapas Bogor Pemasok Sabu ke Nunung Pesan Lewat Ponsel
Bawa 8 Kg Sabu dari Malaysia, TKI Ilegal Ditangkap di Tanjung Balai
Perjalanan Sabu ke Pelawak Nunung yang Libatkan Napi Lapas Klas II Bogor
Sejumlah Teman Artis Jenguk Nunung di Ditresnarkoba PMJ