Krisis air bersih, korban banjir Manado mandi pakai air selokan
"Mau gimana lagi pak, sekarang susah air bersih. Air di sini masih kelihatan lebih bersih dari air kali."
Krisis air bersih yang terjadi pasca banjir bandang, membuat warga kesulitan. Air selokan pun menjadi menjadi alternatif bagi mereka melakukan aktivitas bersih-bersih.
Pemandangan tersebut ditemui di depan SD Katolik St Tarsisius Manado yang terletak di pinggir jalan utama Manado-Tomohon, tepatnya di Kelurahan Winangun, Kecamatan Malalayang.
Puluhan warga mulai orang dewasa hingga anak-anak terlihat melakukan aktivitas cuci pakaian, cuci motor, bahkan memandikan anak balita di selokan. Mereka tidak takut ancaman penyakit akibat melakukan kegiatan MCK di tempat tersebut.
"Mau gimana lagi pak, sekarang susah air bersih. Air di sini masih kelihatan lebih bersih dari air kali. Makanya tiap hari kami datang mencuci pakaian di sini," ujar Agnes Tombokan, warga korban banjir di Kelurahan Ranotana Weru, Kecamatan Wanea, Selasa (21/1).
Dia mengaku datang bersama rombongan keluarga besarnya. Mereka terlihat sangat senang menemukan sumber air yang dapat digunakan meskipun air selokan. Canda tawa pun menyelingi aktivitas mereka sejenak melupakan tragedi yang meluluhlantakkan rumah tempat mereka berteduh.
"Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah agar kami mendapat jatah air bersih," pinta wanita paruh baya ini dan diiyakan warga yang lain.