Kronologi Arca Ganesha Raib dari Bibir Kawah Gunung Bromo
Arca Ganesha dipasang pada tahun 2012 oleh Masyarakat Desa Ngadisari. Arca terbuat dari bahan semen cor. Sebagai upaya tindak lanjut, dilakukan penutupan area sekitar bibir kawah Bromo.
Arca Ganesha berdiameter sekitar 50 cm dan tinggi 50 cm raib dari tempatnya di bibir kawah Gunung Bromo. Posisi arca seharusnya berada di sebelah kiri sekitar 50 meter dari tangga bibir Kawah Bromo.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) dalam keterangan tertulis menyampaikan kronologi tentang hilangnya arca tersebut. Arca raib dari posisinya pada Rabu, 17 Mei 2023, setelah otoritas setempat melalui petugas di lapangan mengaku mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 05.30 WIB.
-
Kenapa Gunung Bromo akan ditutup? Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Septi Eka Wardhani mengatakan penutupan kawasan Gunung Bromo tersebut dalam rangka ritual Yadnya Kasada dan pemulihan ekosistem serta pembersihan kawasan.
-
Kapan Gunung Bromo akan ditutup? "Kawasan taman nasional ditutup pada 21 Juni pukul 00.00 WIB, hingga 24 Juni 2024 pukul 24.00 WIB," kata Septi dilansir dari Antara, Senin (17/6).
-
Apa yang bisa dilihat di Kawah Gunung Bromo? Di sana, Anda bisa melihat secara langsung kecantikan kawah Bromo yang begitu memesona dan alami.
-
Apa yang bisa dilihat dari Kawah Gunung Bromo? Di sana, Anda bisa melihat secara langsung kecantikan kawah Bromo yang begitu memesona dan alami.
-
Di mana letak Gunung Bromo? Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan berada di empat wilayah sekaligus yaitu, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Lumajang Jawa Timur.
-
Dimana Gunung Piramida yang viral itu berada? Laman South China Morning Post melaporkan, video viral itu memicu perdebatan di platform media sosial, dengan sejumlah pengguna berspekulasi gunung-gunung di wilayah Anlong itu mungkin menyimpan makam kaisar-kaisar kuno.
"Petugas Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Tengger Laut Pasir menindaklanjuti laporan tersebut, segera berkoordinasi dengan Kepala Desa Ngadisari, Romo Dukun Tengger, dan perwakilan dari Forum Sahabat Gunung (FSG), kemudian mengirimkan laporan kepada Kepolisian Sektor (Polsek) Sukapura, Kabupaten Probolinggo," jelas Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS dalam keterangan tertulisnya dikutip Minggu (21/5).
Jatuh Atau Diambil?
Selanjutnya, sekitar pukul 13.00 WIB, Polsek Sukapura, Polres Probolinggo melakukan olah TKP. Saat itu, belum dapat disimpulkan penyebab raibnya Arca Ganesha tersebut, antara kemungkinan hilang karena terjatuh ke arah Kawah Bromo atau diambil oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Pada Kamis,18 Mei 2023, dilakukan koordinasi dengan Kepala Desa Ngadisari dan pihak terkait serta pengamanan di area Kawah Bromo. Hasil koordinasi saat itu berupa imbauan agar masyarakat tidak terprovokasi atas hilangnya arca tersebut.
"Arca Ganesha hanya sarana, masyarakat meminta dan bersembahyang bukan ke patung, melainkan ke Sang Pencipta Alam. Ganesha adalah simbol ilmu pengetahuan yang berbentuk manusia berkepala gajah. Gajah identik dengan kebesaran dan kekuatan, kalau ilmu kita tinggi besar maka kita akan kuat menghadapi segala sesuatu," jelasnya.
Kejadian hilangnya arca, disebutkan hanya secara fisik, namun secara non fisik ilmu pengetahuan yang besar dan luas sudah melekat. Sehingga masyarakat Tengger tidak mudah terguncang bila menghadapi sesuatu yang buruk dan lebih instrospeksi diri.
Selain itu, hasil koordinasi memutuskan Masyarakat Tengger berencana akan kembali membuat dan memasang Arca Ganesha sebelum perayaan Yadnya Kasada 2023.
Polres Probolinggo kembali melakukan olah TKP pada Jumat, 19 Mei 2023. Hasil olah TKP akan disampaikan oleh Polres Probolinggo.
Area Bibir Kawah Bromo Ditutup Sementara
Arca Ganesha yang hilang dipasang pada tahun 2012 oleh Masyarakat Desa Ngadisari. Turut memasang saat itu adalah Sunaryono yang sekarang menjabat sebagai Kepala Desa Ngadisari. Arca terbuat dari bahan semen cor.
Sebagai upaya tindak lanjut, dilakukan penutupan area sekitar bibir kawah Bromo.
"Kami mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung untuk menjaga kelestarian alam dan budaya di dalam kawasan TNBTS dengan tidak melakukan aksi vandalisme, menghormati sarana prasarana ibadah dan atau budaya serta tidak meninggalkan sampah di dalam kawasan," jelasnya.
Sementara hasil olah TKP pada 19 Mei 2023 oleh Kapolres Probolinggo didapatkan barang bukti berupa kain pengikat arca masih dalam kondisi simpul terikat. Selain itu didapatkan pula serpihan pasir yang memperkuat indikasi bahwa arca tersebut jatuh ke Kawah Gunung Bromo.
(mdk/lia)