Kronologi Empat Warga Jambi Meninggal di Dalam Sumur, Dua Orang Pelajar SMA
Empat orang meninggal dunia di dalam sumur yang berada dalam Perumahan Valencia, Desa Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Empat warga Jambi diketahui meninggal dunia di dalam sumur yang berada dalam Perumahan Valencia, Desa Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. Keempatnya meninggal karena menghirup gas beracun.
Kepala Kantor SAR Jambi Adah Sudarsa mendapat informasi kronologi peristiwa ketika pada Pukul 10.30 WIB, satu korban sedang membersihkan sumur kemudian terhirup gas beracun.
- Kronologi Aksi Sadis Pria di Jombang Campur Racun Tikus ke Susu Berujung Kematian Balita
- Kronologi Warga Kosambi Tangerang Murka hingga Bakar Truk Tambang Usai Tabrak Anak SD
- Kronologi Wanita Muda Jambi Ditemukan Tewas Meringkuk dalam Lemari
- Kronologi Ibu dan Anak Meninggal Dunia Tertimpa Truk Tambang di Parung Panjang
Tiga orang lagi yang hendak berusaha menolong korban, ikut menghirup gas beracun sehingga keempatnya terjebak dalam sumur.
Personel tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Jambi, Polsek Jaluko, Koramil, Damkar dan masyarakat melakukan evakuasi.
Keempat korban dievakuasi menggunakan cara vertical rescue. Sementara personel yang turun menggunakan peralatan lengkap SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) dikarenakan di dalam sumur tersebut mengandung gas beracun.
"Setelah proses evakuasi yang memakan waktu kurang lebih sekitar 20 menit, seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan dibawa langsung oleh Ambulans menuju Rumah Sakit Bhayangkara," kata Adah, Kamis (8/11).
Keempat korban bernama Manurung (52), Agung (20), dua pelajar SMA Arya (16) dan Yoga (17).
Adah berpesan kepada kepada masyarakat agar memastikan kondisi sumur bebaas dari kadar gas beracun.
Jika ada korban pingsan yang terjebak di dalam sumur yang diduga memiliki kadar gas beracun, masyarakat dilarang melakukan pertolongan tanpa peralatan aman.
"Yang nantinya berakibat bertambahnya korban. Lebih baik langsung menghubungi instansi terkait seperti Basarnas, Damkar, TNI, Polri," tutupnya.