Kronologi Kaesang-Erina Pergi ke Amerika: Awalnya Mau Pakai Pesawat Komersil, Tapi Ditawari Naik Jet Pribadi
Jet pribadi itu menjadi viral usai Erina mengunggah foto bagian jendela pesawat jet berjenis Gulfstream.
Kaesang Pangarep akhirnya menjelaskan soal jet pribadi yang ditumpanginya bersama sang istri, Erina Gudono, saat akan menuju Amerika Serikat. Jet pribadi itu menjadi viral usai Erina mengunggah foto bagian jendela pesawat jet berjenis Gulfstream.
Kuasa hukum yang mendampingi Kaesang menjelaskan awal mula kliennya itu terbang menggunakan jet pribadi. Menurut dia, sebenarnya Kaesang akan berangkat dengan pesawat komersil, tetapi malah diajak pergi bersama temannya.
- VIDEO: Jubir Bongkar Kronologi Kaesang Bisa Berada di Jet Pribadi, Alasan Baru Datangi KPK
- Kaesang Akhirnya Bicara soal Jet Pribadi yang Ditumpangi Bareng Erina ke AS: Nebeng Pesawat Temen
- Polemik Kaesang-Erina Gudono: Berawal Foto di Jendela Pesawat, Berujung Laporan Gratifikasi ke KPK
- KPK Bakal Minta Klarifikasi Kaesang Pangarep soal Pemakaian Jet Pribadi ke Amerika
"Rencana Mas Kaesang itu berangkat ke Amerika Serikat sebenarnya tanggal 20 Agustus rencana pakai pesawat komersial," kata kuasa hukum Kaesang, Frencin, kepada wartawan di Gedung KPK, Selasa (17/9).
Di saat bersamaan, katanya, seorang kolega Kaesang yang juga akan ke Amerika Serikat menawarkan untuk berangkat bersama.
"Kebetulan ada temannya yang juga berangkat searah di tanggal 18 Agutus, maka barenglah nebeng," katanya.
Saat dicecar siapa teman Kaesang yang dimaksud, kuasa hukum bungkam meminta hal itu dikonfirmasi ke KPK. Sebab, Kaesang sudah menyampaikan ke KPK.
"Tadi sudah disampaikan ke KPK, bisa dikonfirmasi ke sana," ujarnya.
Saat terus dicecar apakah itu Kaesang yang meminta atau diajak, dia pastikan putra Presiden Jokowi itu diajak rekannya.
"Nebeng aja diskusi antar temen aja, kebetulan masih muat jadi bisa bareng," ujarnya.
Frencin juga enggan menjelaskan siapa saja yang ada di pesawat itu selain Kaesang dan istrinya Erina. Dia mempersilakan detailnya ditanyakan ke KPK.
Soal kedatangan Kaesang hari ini, dia menyebut kliennya diminta mengisi dokumen klarifikasi. Setelahnya, KPK lah yang akan menetukan apakah tindakan Kaesang itu masuk sebagai perbuatan gratifikasi atau tidak.
"Yang jelas sekarang posisi Mas Kaesang menunggu arahan KPK," katanya.
Kuasa hukum Kaesang lainnya, Nasrullah, juga menjelaskan alasan kliennya akhirnya mau mendatangi KPK. Meskipun pada akhirnya, KPK memutuskan tidak melakukan pemanggilan karena Kaesang buka termasuk pejabat negara.
"Saya kira itu bukan masalah ya, temen-teman bisa lihat ini masih dalam range waktu ya, ditentukan oleh undang-undang. jadi engak ada usaha untuk memperlambat atau semacamnya. Dan ini adalah itikad baik ya, dan tidak ada panggilan," tegas Nasrullah.