Profil Gulfstream, Pabrik Jet Pribadi yang Dipakai Kaesang-Erina Terbang ke AS
Gulfstream Aerospace Corporation merupakan pabrikan pesawat yang berfokus pada pesawat jet pribadi (Business Jet).
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono belakangan mencuri perhatian publik di media sosial. Ini bermula ketika Erina membagikan aktivitasnya menuju California, Amerika Serikat dengan menumpang pesawat jet pribadi.
Kaesang diketahui menemani Erina Gudono yang akan melanjutkan studi S2 di University of Pennsylvania. Unggahan Erina di media sosial, yang memperlihatkan jendela pesawat berbentuk oval, memicu spekulasi bahwa pasangan ini menggunakan jet pribadi.
Melansir dari Kapanlagi.com, warganet menelusuri jenis pesawat pribadi yang digunakan Erina dan Kaesang ke Negeri Paman Sam. Bahkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyebut jet pribadi yang digunakan mereka yakni Gulfstream G650ER.
Harga satu jet Gulfstream tersebut bisa digunakan untuk membeli hingga 40 pesawat milik maskapai Susi Air, yang umumnya menggunakan pesawat jenis Cessna Caravan.
"Harga pesawat Gulfstream G650ER ini bisa untuk membeli 40 pesawat Susi Air," tulis Susi saat mengomentari cuitan dari Pengamat Penerbangan Alvin Lie mengenai data penerbangan pesawat yang digunakan oleh Kaesang dan Erina, dikutip Senin (26/8).
Pabrik Jet Pribadi Sejak 1958
Sebagai informasi, Gulfstream Aerospace Corporation merupakan pabrikan pesawat yang berfokus pada pesawat jet pribadi (Business Jet). Pabrikan ini melakukan rangkaian proses mulai dari perancangan, pengembangan, produksi, pemasaran pesawat sampai memberi dukungan dan layanan pada para pembeli.
Melansir dari laman Gulfstream.com, pabrikan pesawat jet pribadu ini merupakan anak perusahaan General Dynamics yang telah memproduksi 2.800 pesawat. Mereka membuat pesawat jet sejak tahun 1958 silam.
Awalnya Gulfstream memiliki Gulfstream I sebagai model pertama dari jet pribadi yang mereka garap. Jet tersebut terbang perdana pada 14 Agustus 1958 dan mulai beroperasi pada 1959.
Penyumbang Saham Perusahaan Induk
Perusahaan yang berbasis di Savannah, Georgia, Amerika Serikat ini sempat meraih penghargaan America’s Best Employers By State kategori pertahanan dan dirgantara dari Forbes pada tahun 2020.
Kini Gulfstream dipimpin Mark Burns sebagai presiden perusahaan. Dalam catatan Reuters, Gulfstream menjadi salah satu penyumbang peningkatan saham perusahaan induknya, General Dynamics pada 2023.
Di tahun tersebut, Gulfstream memiliki target pendapatan sebesar USD42,45 miliar. Angka ini lebih tinggi dari target sebelumnya yang ada di angka USD41,2 miliar sampai USD41,3 miliar.