Kronologi PNS Kaltim tewas setelah empat kali dihantam palu
Pelaku mengadang korban yang sedang membawa motor. Dia langsung menghantamkan palu yang dibawa ke kepala korban.
PNS Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Riharza (38), tewas sore tadi, di kawasan Jalan Pelita. Dari keterangan warga di sekitar lokasi kejadian, korban tewas setelah empat kali dihantam palu oleh pelaku Sarifuddin (52).
"Kita perhatikan, pelaku ini, memang mengancam pengguna jalan pakai palu. Mirip orang gila," kata Suardi (41), warga di sekitar lokasi kejadian kepada merdeka.com, Senin (16/7) sore.
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa yang dimaksud dengan jerawat punggung? Jerawat punggung adalah suatu kondisi kulit di mana terdapat timbulan berupa kemerahan, bengkak, bahkan berisi nanah pada bagian punggung.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Waduk Gajah Mungkur dibangun? Waduk ini dibangun pada tahun 1978 dengan maksud untuk menyediakan sumber daya air bagi irigasi, perikanan, dan energi listrik.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Pelaku mengadang korban yang sedang membawa motor. Dia langsung menghantamkan palu yang dibawa ke kepala korban.
"Helm korban pecah. Kepala korban dihantam palu pelaku. Ada 4 kali kepala korban dihantam palu," ujar Suardi.
Korban terkapar. Beruntung, ada polisi yang melintas di lokasi, dan berhasil melumpuhkan pelaku dengan tembakan di kaki. Pelaku nyaris jadi amukan warga yang emosi.
"Beruntung ada pak polisi tadi. Itu tadi kami sudah marah sekali Pak," sebut Suardi.
Sementara, di kamar jenazah RSUD AW Syachranie Samarinda, tangis 2 putra dan putri korban pecah, begitu melihat dan bertemu Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto. Vendra memeluk kedua putra dan putri korban Muhammad Riharza. "Sabar ya," kata Vendra.
Istri dari korban sendiri, sedang berada di Makassar. Namun sayang, sang istri kehabisan tiket penerbangan, sehingga urung tiba di Samarinda sore tadi. "Istri korban ini lagi di Makassar, lagi pendidikan," kata rekan kantor korban, Dwi Hary (43).
Proses visum terhadap jasad korban Muhammad Riharza sendiri, rampung sekira pukul 16.45 WITA tadi. Jenazahnya, sementara kini berada di ruang pendingin jenazah. Puluhan pegawai Disnakertrans, berada di kamar jenazah.
Sementara, pelaku Sarifuddin (52), berada di ruang gawat darurat rumah sakit dengan penjagaan belasan polisi, setelah menderita 2 luka tembak di kakinya. "Yang jelas, barang bukti palu dan korban sendiri sudah kita amankan," timpal Vendra.
Diketahui, Muhammad Riharza tewas usai dihantam palu pria tidak dikenal, sore tadi sekira pukul 15.30 WITA, di simpang tiga Jalan Pelita-Jalan Kemakmuran, tidak jauh dari kantornya Disnakertrans Kaltim di Jalan Kemakmuran. Lantaran juga mengancam palu petugas, pelaku Sarifuddin yang kesehariannya buruh bangunan itu, dilumpuhkan dengan 2 tembakan di kaki.
Baca juga:
Tembak pelaku yang hantam PNS Kaltim dengan palu, Kapolres tegaskan sesuai prosedur
Polres Jaksel gandeng Dinas Dukcapil buru pembunuh nenek Jeane
Mutilasi dan bakar istri, Kholili dituntut 14 tahun penjara
Polisi akui kendur cari pelaku pembunuh nenek Jeane
Pembunuh waria di Medan diiming-imingi jadi gigolo
Diduga korban pembunuhan, Gustinar ditemukan tertelungkup