Kronologi Rumah Polisi di Mojokerto Meledak hingga 2 Orang Tewas, Warga Dengar Dentuman Keras
Rumah anggota Polisi di Desa Sumolawang, Puri, Mojokerto, meledak hingga luluh lantak.
Informasi yang dihimpun, kejadian dilaporkan terjadi pada Senin (13/1) pagi. Ledakan mengakibatkan bangunan rumah milik Aipda Maryudi dan seisinya hancur. Bagian atap dari depan hingga belakang luluh lantak. Belum diketahui penyebab ledakan tersebut.
Anggota kepolisian dari Polres Mojokerto tampak tengah mengamankan lokasi kejadian. Garis polisi telah terpasang mengelilingi rumah tersebut.
- Kronologi Polisi Polres Way Kanan Lampung Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Diduga Bunuh Diri
- Kronologi Polisi di Garut Ketahuan Tiduri Istri Orang Berujung Terancam Dipecat
- Kronologi Pospol Kebon Sereh Jaktim Dirusak Orang Tak Dikenal, Anggota Polisi Sempat Dicekik Pelaku
- Kronologi Pria Mantan ASN Serang Polisi Jaga di Rumah Kapolri Jenderal Sigit
Tim Inafis Polres Mojokerto juga tengah melakukan pemeriksaan di lokasi. Mereka juga menggelar olah tempat kejadian perkara.
Selain rumah anggota Polsek Dlanggu itu, ledakan juga berdampak terhadap tiga rumah di sekitarnya. Kondisinya tak jauh beda. Luluh lantak pada bagian atap.
Warga setempat, Akhmad Suwanto (40) mengatakan, mendengar dua kali suara detuman dari belakang rumah anggota Polsek Dlanggu itu sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah keluar rumah, ia mendapati lantai dua rumah Aipda Maryudi runtuh.
“Ledakan saja enggak sampai kebakaran. Dua kali ledakan, yang pertama paling keras," katanya.
4 Rumah Rusak
Ia meyebut, ledakan ini berasal belakang dari rumah Aipda Maryudi. Dentuman ledakan mengakibatkan rumah dua lantai milik polisi aktif ini ambruk.
"Rumah Pak Maryudi mungkin kerusakannya 95 persen. Selain ada tiga rumah lainnya. Total 4 rumah yang rusak," bebernya.
Suwanto bergegas mendatangi lokasi, namun rumah Aipda Maryudi nampak sepi. Ia pun bergeser ke rumah Luluk Sudarwati (32) yang berada di sisi timurnya. Di situ, ia mendapat Luluk beserta anaknya, Kaffa (3) berada di dalam rumah.
“Anaknya tengkurap di atas ranjang dan ibunya sebelah ranjang tengkurap juga,” ujarnya.
Nahasnya, Luluk dam Kaffa dilaporkan meninggal dunia. Keduanya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sidowaras, Bangsal, Mojokerto. Menurut Suwanto, rumah Aipda Maryudi mengalami kerusakan hingga 95 persen.
“Selain ruman Maryadi ada tiga rumah lainnya. Total 4 rumah yang rusak," bebernya.
Dugaan Sementara
Dia menduga, ledakan yang terdengar hingga radius 3 km ini dipicu dari tumpukan barang elektronik di belakang rumah Maryudi.
“Dia (Maryadi) kebetulan suka main sound-sound gitu,” ujarnya.
Hingga kini, petugas kepolisian tengah menyelidiki pemicu ledakan di lokasi. “Kami masih melakukan pendalaman, kami datangkan forensik dari Polda,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Irham Kustarto.
Dua Korban Meninggal
Irham membenarkan, jika ledakan tersebut berasal dari rumah anggotanya yang berdinas di Polsek Dlanggu. Ia juga membenarkan dua korban dimyatakan meninggal dunia.
“Akibat kejadian tersebut, saya barusan menerima informasi dari rumah sakit, dua korban sudah tidak bernyawa,” ungkapnya.
Hingga kini, ia masih belum dapat menjelaskan penyebab dari ledakan tersebut. "Masih penyelidikan," tegasnya.