Kronologi Polwan Bakar Hidup-Hidup Suami Anggota Polri Gara-Gara Gaji ke-13
Terduga pelaku kemudian memborgol tangan kiri Briptu RDW dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi.
Pelaku disebut sempat membeli bensin yang dituang ke botol plastik.
Kronologi Polwan Bakar Hidup-Hidup Suami Anggota Polri Gara-Gara Gaji ke-13
Kasus dugaan seorang anggota Polri dibakar oleh polisi wanita (Polwan) di Kota Mojokerto disebut-sebut bermuara dari persoalan gaji ke-13. Berikut, kronologi kasus yang melibatkan pasangan suami istri yang sama-sama bekerja sebagai polisi ini.
Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat Briptu FN terduga pelaku, melakukan pengecekan ATM milik suaminya, Briptu RDW, Sabtu pukul 09.00 WIB. Alhasil, pelaku mengetahui jika gaji ke-13 korban yang ada di ATM, seharusnya senilai Rp2,8 juta namun tersisa tinggal Rp800 ribuan saja.
Kondisi itu lah yang disebut memicu kekesalan pelaku. Ia pun lalu menghubungi suaminya dan mengklarifikasi untuk apa uang gaji ke-13 tersebut sehingga hanya tersisa Rp800 ribu.
Ia pun meminta pada korban agar segera pulang ke rumah. Sebelum korban sampai, pelaku disebut sempat membeli bensin yang dituang ke botol plastik. Botol berisi bensin itu sempat difoto dan dikirimkan ke korban dengan ancaman jika tak pulang anak-anaknya akan dibakar.
Setelah itu, Briptu FN meminta salah seorang saksi ART, berinisial M, agar mengajak anak-anaknya yang berjumlah tiga orang untuk bermain di luar rumah. Tidak lama kemudian sekitar pukul 10.30 WIB Briptu RDW tiba dan langsung diajak masuk oleh Briptu FN kedalam rumah dan pintu dikunci dari dalam.
Setelah itu korban disuruh oleh pelaku untuk ganti baju kaus lengan pendek dan celana pendek. Keduanya kemudian cekcok mulut.
Terduga pelaku kemudian memborgol tangan kiri Briptu RDW dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi. Dalam kondisi duduk di bawah, Briptu FN pun langsung menyiramkan bensin yang sudah disiapkan ke sekujur tubuh suaminya.
Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang di pegang menggunakan tangan kanan. Nahas, api yang ada di tangan terduga pelaku, lalu menyambar ke tubuh korban yang sudah berlumur bensin. Setelah itu korban terbakar di sekujur tubuh dan teriak meminta pertolongan.
Korban disebut berusaha keluar garasi namun tidak bisa karena terhalang mobil dan juga tangan kiri dalam keadaan terborgol di tangga lipat. Beberapa tetangga korban yang mendengar teriakan minta tolong korban, masuk ke garasi dan langsung memadamkan api yang membakar tubuh korban.
Akibat kejadian itu, Briptu RDW mengalami luka bakar 90 persen di sekujur tubuhnya. Saat ini dia dirawat RSUD Kota Mojokerto.