Adapun kronologi kasus pasangan suami istri anggota polri ini, berawal saat Briptu FN terduga pelaku, melakukan pengecekan ATM milik suaminya, Briptu RDW.
Adapun kronologi kasus pasangan suami istri anggota polri ini, berawal saat Briptu FN terduga pelaku, melakukan pengecekan ATM milik suaminya, Briptu RDW pada Sabtu pagi.
Pelaku mengetahui jika gaji ke-13 korban yang ada di ATM, seharusnya senilai Rp2,8 juta namun tersisa tinggal Rp800 ribuan saja
Terduga pelaku kemudian memborgol tangan kiri Briptu RDW dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi.
Amarah memuncak, polwan tersebut meminta korban segera pulang untuk mengklarifikasi sisa uang tersebut
Briptu FN, Polwan yang bertugas di Polres Mojokerto Kota, Jawa Timur membakar sang suami, Briptu RDW
Korban Briptu RDW akhirnya meninggal dunia setelah kondisinya terus memburuk.
Seorang polisi wanita (polwan) di Mojokerto Kota nekat membakar suaminya yang juga anggota Polri. Motif pelaku masih dalam penyelidikan.
Istrinya kesal uang bukan untuk biayai ketiga anak malah habis dipakai judi online
Ia menjelaskan, saat ini korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Untuk gaji pokok yang diterima oleh RDW berpangkat Briptu mulai Rp2.343.100-Rp3.850.500 per bulan.
Kendati begitu, seorang polisi tidak hanya menerima gaji pokok saja, mereka juga mendapatkan tunjangan yang diterima sesuai pangkat.
Briptu Fadhila diduga membakar hidup-hidup suaminya, Briptu Rian Dwi (27).
Cairan itu pun sempat berada dimulut sang suami yang saat itu baru saja terbakar tubuhnya.