Kronologi Siswi SMP di Muara Enim Dibully Teman Sekelas hingga Terbentur Meja, Endingnya Begini
Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Video viral siswi SMP Negeri di Muara Enim, Sumatera Selatan, yang menjadi korban perundungan teman sekelas mulai terkuak. Pihak sekolah mengklaim kasus itu sudah berakhir dengan perdamaian.
- Kronologi Perundungan Siswi SMPN di Cianjur Saat MPLS, Dipukul Kakak Kelas Hingga Masuk RS dan Trauma Berat
- Kronologi Siswi SD Tewas Usai Diduga Dibakar Teman Saat Gotong Royong di Sekolah
- Kronologi Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah karena Jatuh Diduga Dibully Teman
- Kronologi Memilukan Siswi SMP di Lampung Disekap & Diperkosa 10 Remaja Selama 3 Hari
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim Faisal Al Akhmed mengaku baru saja menerima laporan tertulis dari Wakil Kepala SMP Negeri, tempat korban sekolah.
Laporan disertai kronologis kejadian hingga penyelesaian masalah.
"Laporan sudah kami dari Waka SMP dan video yang viral benar adanya," ungkap Sekretaris Disdikbud Muara Enim Faisal Al Akhmed, Sabtu (27/7).
Kejadian tersebut disebabkan permasalan pribadi di luar lingkungan sekolah.
Masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dengan hadirnya orangtua siswa mengklaim anaknya menjadi korban bully.
"Permasalahannya bersumber dari siswa tersebut dan orangtuanya telah meminta maaf secara pribadi dan para siswa saling memaafkan, dan disaksikan oleh pihak guru dan pimpinan di sekolah itu," kata Faisal.
Dengan demikian, kedua belah pihak sudah berdamai. Pihak sekolah menyampaikan permintaan maaf akibat beredarnya video itu yang disaksikan semua pihak.
"Pihak sekolah bilang permasalahannya telah dianggap tidak ada atau selesai," kata Faisal.
Diketahui, kasus perundungan yang menimpa pelajar kembali terjadi di Sumatera Selatan. Kali ini dialami seorang siswi SMP Negeri di Gelumbang, Muara Enim.
Kejadian ini sontak viral di media sosial usai kakak korban dengan akun Instgram @jjjough membagikan video perundungan adiknya oleh teman sekelasnya.
Video itu sendiri direkam oleh salah temannya dan diterima keluarga.
Peristiwa itu terjadi saat jam kosong, Selasa (23/7). Dalam video, pelaku berinisial D terlihat mendekati korban dan menarik hijab korban serta melakukan perundungan secara verlbal.
Pelaku juga memaki korban.
Pelaku juga menantang korban berkelahi di toilet sekolah namun diacuhkan korban.
Kesal tak diladeni dan mendapat perlawanan, pelaku makin emosi, dia menarik hijab korban hingga terjatuh dari kursi hingga membentur meja.
Menerima video itu membuat keluarga tak terima. Selain luka memar di dada, korban juga mengalami trauma berat akibat perundungan tersebut.
"Adik saya mengalami memar di bagian dada. Dia dibully dengan cara dimaki-maki sampai di tampar sebanyak dua kali," ungkap kakak korban dalam percakapan di Instagram dengan akun @jjjough, Sabtu (28/7).
Kakak korban merasa miris adiknya menjadu korban perundungan. Dirinya mengaku kecewa tak ada teman-teman korban yang melindungi adiknya tersebut.
"Sebelumnya antara korban dan pelaku ini memang ada selisih paham, tapi adik saya tidak terlalu menggubris dan memilih diam. Sekalipun ada perkataan yang salah, tidak pantas melakukan kekerasan apa lagi sampai menampar dua kali," kata dia.
Pihak keluarga berharap ada keadilan yang diterima adiknya dan pelaku perundungan.
Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami hanya ingin minta keadilan, tidak lebih," kata dia.