Kunker Perdana, Kepala BNPB Minta Pemda Sintang Penuhi Kebutuhan Dasar Korban Banjir
"Hal-hal dasar yang menjadi kebutuhan warga terdampak ini harus betul-betul disediakan," tegas Suharyanto.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto meninjau penanganan banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Dia meminta pemerintah daerah mempersiapkan rencana jangka pendek dan panjang dalam menanggulangi bencana.
Rencana jangka pendek ini merupakan penanganan darurat yang merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Dalam Undang-Undang disebutkan, penanganan darurat bisa berupa kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Apa itu Bingka khas Banjar? Kue tersebut disebut dengan Bingka yang secara kasat mata mirip seperti kue lumpur.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Di mana lokasi bencana banjir yang ditangani oleh BRI Peduli? Banjir bandang akibat hujan dengan intensitas tinggi menerjang beberapa wilayah di tanah air. Hujan deras pada Sabtu (8/6) menyebabkan meluapnya Sungai Masamba dan Sungai Rongkong menimbulkan banjir di wilayah Kecamatan Malangke dan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan terendam banjir.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
"Hal-hal dasar yang menjadi kebutuhan warga terdampak ini harus betul-betul disediakan," tegas Suharyanto, Sabtu (20/11).
Sementara, rencana jangka panjang berupa rumusan kebijakan dan pemulihan lingkungan. Menurut lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI 2013 ini, terjadi kerusakan lingkungan dalam satu dekade terakhir di Kabupaten Sintang.
Penurunan daya dukung lingkungan inilah yang memicu terjadinya banjir. Saat Kabupaten Sintang diguyur hujan dengan intensitas tinggi, lingkungan telah beralih fungsi sehingga tidak bisa menyerap air.
"Kami memohon kerja sama merumuskan dan melaksanakan segala upaya untuk mencegah agar banjir seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," katanya.
Selain pemerintah daerah, Suharyanto meminta dukungan pihak lain untuk menyiapkan atau melaksanakan rencana jangka panjang dalam menanggulangi bencana. Seperti komunitas, akademisi, dunia usaha, media massa, hingga masyarakat.
"Kita perlu sinergi dan kolaborasi pentaheliks untuk perbaikan lingkungan secara komprehensif," ucap dia.
Di tengah maraknya bencana alam, Suharyanto mengingatkan pemerintah daerah untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19. Terlebih, Indonesia akan memasuki libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Protokol kesehatan tetap harus diperhatikan agar tidak terjadi kenaikan kasus," katanya.
Baca juga:
Diguyur Hujan Deras, 53 Rumah di Banyuwangi Terendam Banjir
3 Hari Jabat Kepala BNPB, Suharyanto Tinjau Banjir Kalteng dan Kalbar
Ribuan Rumah di Labuhanbatu Utara Terendam Banjir
Cek Lokasi Banjir dan Longsor di Sumut, Mensos Usul Relokasi & Bangun Lumbung Sosial
Jokowi Paksa Pengusaha Sawit-Tambang Bangun Persemaian Demi Cegah Banjir
Banjir Tak Kunjung Surut, Ojek Perahu di Sintang Laris Manis, Ini Foto-fotonya