Kurangi Beban RS, Menkes Minta Warga Bergejala Ringan Covid-19 Isolasi Mandiri
"Nanti kami akan bikin mekanismenya di mana tetap dimonitor oleh dokter-dokter baik melalui telepon langsung maupun telemedicine," ucapnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak merawat diri ke rumah sakit jika hanya positif Covid-19 dengan gejala ringan. Pasalnya, rumah sakit akan penuh, serta tenaga kesehatan juga kelelahan.
"Buat masyarakat terkait dengan paska liburannya. Bapak Ibu rumah sakit itu akan penuh. karena memang kasus aktifnya naik 30 persennya naik, yang ingin saya sampaikan kita masih memperhatikan, masih mendengarkan, masih melihat kondisi dari nakesnya kita mereka sudah sangat under pressure," katanya saat jumpa pers di akun sekretariat presiden, Senin (11/1).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Budi mengimbau masyarakat mengisolasi sendiri dirumah bila hanya gejala ringan. Kata dia, bila tidak sesak napas dan demam bisa mengisolasi mandiri.
"Tolong bapak ibu kalau misalnya bapak ibu tidak demam dan tidak sesak napas itu masih bisa dilakukan isolasi mandiri. kalau bapak ibu punya rumah sendiri, punya kamar sendiri lakukan di rumah dan di kamar," imbuhnya.
Budi melanjutkan, bagi yang tidak punya rumah atau rumahmya sempit untuk isolasi mandiri, pemerintah mengimbau seluruh gubernur maupun kepala daerah membuat tempat-tempat isolasi seperti wisma atlet, wisma haji, asrama. Atau mungkin hotel-hotel yang sudah bisa dipakai dan ada fasilitas makanannya.
"Jadi tolong bapak Ibu yang masih tidak demam, tidak sesak napas tapi dites positif bapak Ibu tuh masih bisa melakukan isolasi mandiri. Nanti kami akan bikin mekanismenya di mana tetap dimonitor oleh dokter-dokter baik melalui telepon langsung maupun telemedicine," ucapnya.
"Tapi itu untuk mengurangi beban ke rumah sakit. Biarkan teman-teman kita saudara kita yang (gejala Covid) berat itu yang dihandle di sana," tandas Budi.
Baca juga:
Tenaga Kesehatan Kelelahan Tangani Pasien Covid-19, RS SK Lerik Kupang Tutup IRD
Jual Surat Rapid Tes Antigen Palsu, Mahasiswa di Jember Diringkus Polisi
Solusi Menkes Budi Gunadi Atasi 'Robohnya' Tenaga Kesehatan Indonesia Akibat Covid-19
Puan: DPR akan Fokus pada Kualitas Belanja Negara untuk Penanganan Covid-19
Pulang dari Jakarta, Wagub NTT Positif Covid-19