Kurun waktu lima bulan, Polres Siak tangkap 79 pengedar narkoba
Para pelaku tidak ada yang melakukan perlawanan saat ditangkap. Mereka juga tidak memiliki senjata api. Para pengedar ini mengincar remaja dan anak muda di Kabupaten Siak sebagai pelanggannya.
Dalam kurun waktu 5 bulan sejak Januari sampai Mei, jajaran Polres Siak menangkap 79 orang tersangka narkoba. Jumlah itu terdiri dari 71 orang laki-laki dan 8 wanita. Para tersangka sebagian sudah proses pengadilan.
"Para tersangka kita tahan untuk kepentingan penyidikan, sebagian sudah masuk proses pengadilan. Barang bukti total dari semua tersangka sebanyak 48,99 gram sabu, dan ganja 6,16 gram," ujar Kasat Reserse Narkoba Polres Siak, AKP Herman Pelani, kepada merdeka.com, Rabu (30/5).
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Herman menjelaskan, penangkapan terhadap 79 tersangka narkoba itu dilakukan polisi di lokasi dan waktu yang berbeda. Ada yang sebagai pemakai, namun didominasi pengedar.
"Ya bermacam-macam peran para pelaku ini, ada yang mengaku sebagai pemakai saja, ada kurir, juga pengedar. Mereka rata-rata mengedarkan narkoba ke anak-anak remaja, itu yang sangat berbahaya," ucap Herman.
Selain narkoba, Herman dan anak buahnya juga menyita barang bukti berupa dua unit mobil pribadi yang digunakan pelaku untuk transaksi. Serta 10 unit sepeda motor dan puluhan unit telepon genggam.
Para pelaku tidak ada yang melakukan perlawanan saat ditangkap. Mereka juga tidak memiliki senjata api. Para pengedar ini mengincar remaja dan anak muda di Kabupaten Siak sebagai pelanggannya.
"Modusnya bermacam-macam, awalnya memberikan gratis kepada pelajar, kemudian setelah kecanduan barulah dijual. Ini sangat membahayakan generasi penerus bangsa, terang Herman.
Herman menjelaskan, pelaku menyasar remaja sebagai pembeli narkoba. Karena itu mereka kerap membawa narkoba dalam jumlah sedikit.
Menurut Herman, sedikit atau banyak jumlah barang bukti, tetap saja narkoba membahayakan pemakainya, dan pihaknya akan terus mengawasi anak-anak muda di Siak agar tidak terjerumus ke dalam dunia narkoba.
"Sudah beberapa kali kita masuk ke sekolah memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba, bahkan hingga ke pegawai pemerintahan. Itu bertujuan agar narkoba tidak ada lagi di Siak, bahkan jika ada oknum anggota polisi terlibat, pasti kami tangkap," ucap Herman.
Baca juga:
Polisi dan Bea Cukai bongkar penyelundupan 50.000 ekstasi dari Jerman
10 Orang jaringan narkoba Jerman-Jakarta ditangkap, 50 ribu butir ekstasi disita
BNN telusuri dugaan pencucian uang transaksi narkoba Kalapas Kalianda
Terkait kasus narkoba di lapas, Kalapas Kalianda ditahan BNNP Lampung
BNN musnahkan 68 kg katinon dan ribuan ekstasi
Sepanjang bulan Ramadan, BNN gencar lalukan patroli narkoba
Arman Depari sebut saat ini bandar besar narkoba lagi tiarap