Lacak akun bernada provokatif, polisi gandeng Kemenkominfo
Lacak akun bernada provokatif, polisi gandeng Kemenkominfo. Boy juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan akun media sosial.
Pengunggah penyebar isu rush money baru saja dibekuk aparat Bareskrim Mabes Polri. Pelaku Abu Uwais (sebelumnya ditulis Abu Uais) menggunggah status 'Aksi "RushMoney" mulai berjalan.. Ayo ambil uang kita dari bank milik komunis..' di akun media sosial facebook miliknya.
Terkait hal itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya telah menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk melacak akun dengan status bernada provokatif.
"Kita sudah bekerjasama dengan Kemenkominfo untuk memberantas konten konten yang tidak layak dan bernuansa pelanggaran hukum," ungkap Boy kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11).
Selain itu, Boy juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan akun media sosial.
"Masyarakat harus memahami menggunakan transaksi elektronik adalah perbuatan hukum sama dengan unjuk rasa. Tindakan yang dilindungi oleh hukum, sekaligus diatur apabila ada pelanggaran, ada sanksi hukum," tandas Boy.
Baca juga:
Pelaku penyebar isu rush money berprofesi sebagai guru SMK
Ini alasan polisi tangkap AR, pelaku penyebar ajakan rush money
Pelaku penyebar isu rush money dibekuk di Penjaringan
Ini yang terjadi jika Anda ikut gerakan rush money
BI: Lakukan rush money, masyarakat sendiri yang rugi
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Siapa yang menyebarkan video hoax tentang hilangnya uang di BRI? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Bagaimana BRI memastikan bahwa video tentang hilangnya uang nasabah akibat serangan bansos adalah hoax? BRI memastikan video yang tengah viral di social media terkait "Uang Hilang di BRI adalah efek dari Pemilu Untuk Serangan Bansos" adalah tidak benar dan tidak berdasar.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks tentang Budi Arie mundur? Di media sosial beredar jika Budi Arie resmi mundur dari jabatan sebagai Menkominfo, pada 1 Juli 2024. Narasi tersertakan video yang menampilkan Budi Arie sedang berjalan mundur.