Lagi jogging, nenek Salamah tewas disambar KA Kertaja
Lagi jogging, nenek Salamah tewas disambar KA Kertaja. Kapolsek Pedurungan Kompol Mulyadi, mengungkapkan, dalam kondisi telanjang kaki, nenek Lasamah sekira pukul 04.30 WIB, berjalan mengelilingi kampung hingga akhirnya dia menyusuri rel KA yang berada di samping rumahnya itu.
Diduga tengah jogging (olahraga lari) di sekitar rel Kereta Api (KA), nenek Lasamah yang berusia 65 tahun, warga Tlogomulyo RT 4 RW 4, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah tewas usai tubuhnya disambar KA Kertajaya jurusan Surabaya menuju Jakarta.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat nenek Lasamah hendak menyeberang di jalur kereta yang berada tepat di samping rumahnya itu saat jogging.
Kapolsek Pedurungan Kompol Mulyadi, mengungkapkan, dalam kondisi telanjang kaki, nenek Lasamah sekira pukul 04.30 WIB, berjalan mengelilingi kampung hingga akhirnya dia menyusuri rel KA yang berada di samping rumahnya itu.
"Saat itu korban (Lasamah) jalan-jalan pagi di pinggir rel kereta. Kegiatan tersebut dilakukan rutin setiap hari di pagi hari usai bangun tidur," ungkap Mulyadi Rabu (5/7) kepada merdeka.com di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Namun, Mulyadi membeberkan, saat hendak menyeberang di rel KA yang dilewatinya itu, tiba-tiba dari arah timur (Surabaya) melaju Kereta penumpang Kertajaya yang menuju ke Stasiun Tawang Semarang.
"Saat hendak menyeberang, tiba-tiba ada Kereta Api Kertajaya yang melaju dari arah timur dengan kencang," ujar Mulyadi.
Mulyadi mengungkapkan, kedatangan KA Kertajaya itu tidak disadarai oleh nenek Lasamah. Sampai akhirnya, dengan cepat tubuhnya tersebut disambar KA penumpang tersebut. Akibatnya, tubuh Lasamah terseret hingga terpental sejarak 15 meter dari lokasi kejadian.
Warga yang melintas dan mengetahui langsung berlari mendekat untuk melakukan pertolongan kepada nenek Lasamah. Namun saat hendak di tolong wanita tersebut sudah tidak bernyawa. Oleh warga kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Mendapat laporan tersebut pihaknya dan Unit Inafis Polrestabes Semarang yang dipimpin Iptu Syawal langsung mendatangi lokasi dan melakukan oleh TKP dan proses identifikasi. Kemudian, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Pantiwilaso Kota Semarang.
Beberapa jam kemudian jenazah Lasamah diambil keluarga untuk dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di sekitar rumah korban nenek Lasamah.