Lagi, Prabowo & Sandiaga dipolisikan karena kebohongan Ratna Sarumpaet
Dia melanjutkan, sedangkan Rachel Maryam, Fadli Zon, Rachel Maryam, Ferdinand Hutahean, Habiburokhman dan Dahnil Anzar Simanjuntak disebut melontarkan informasi bohong yang mengarah pada ujaran kebencian melalui media sosial baik twitter maupun facebook, dan media massa.
Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Al Aidid sambangi Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Kedatangan guna melaporkan Ratna Sarumpaet, Sandiaga Uno, Fadli Zon, Rachel Maryam, Ferdinand Hutahean, Habiburokhman, Dahnil Anzar Simanjuntak hingga Prabowo Subianto terkait kasus dugaan ujaran kebencian.
Muannas mengatakan, laporan itu dibuat seiring beredarnya kabar bohong yang dilontarkan Ratna mengenai pengeroyokan atas dirinya di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 21 September 2018 malam.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
"Kami melaporkan Ratna Sarumpaet yang diduga kuat sebagai pelaku utama dan penyebarnya, baik di media sosial, media online dan televisi," katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/10) malam.
Dia melanjutkan, sedangkan Rachel Maryam, Fadli Zon, Rachel Maryam, Ferdinand Hutahean, Habiburokhman dan Dahnil Anzar Simanjuntak disebut melontarkan informasi bohong yang mengarah pada ujaran kebencian melalui media sosial baik twitter maupun facebook, dan media massa.
Sedangkan Sandiaga Uno disebut menyebarkan berita bohong melalui keterangan-keterangannya di berbagai media online. "Sementara Prabowo Subianto bisa diduga sebagai penyebar hoax di televisi melalui konferensi pers," ujar Muannas.
Dalam membuat laporan, Muannas membawa sejumlah barang bukti berupa flashdisk yang berisi screenshot ujaran para terlapor baik di media sosial maupun di media online. Tak hanya itu, sejumlah video pun disertakan untuk mendukung laporan Cyber Indonesia.
Laporan Cyber Indonesia ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/5315/X/2018/PMJ/Dit.Reskrimum.
Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Al Aidid ©2018 Merdeka.com/Ronald
Prabowo dan para terlapor lainnya diduga telah melakukan ujaran kebencian dan melanggar Pasal 28 ayat 2 junto Pasal 45 ayat 2 dan atau Pasal 35 junto Pasal 51 ayat 1 UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau pasal 14 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.
"Kalau melihat dari kelompok dan statement yang dibangun sama artinya sama-sama mengutuk, padahal tidak berdasarkan data. Saya yakin polri akan profesional," pungkas Muannas.
Baca juga:
Prabowo sebut Ratna Sarumpaet alami depresi dan tekanan kejiwaan berat
Prabowo: Di depan rakyat Indonesia, saya minta maaf
Prabowo persilakan Ratna Sarumpaet diproses hukum atas kebohongan penganiayaan
Ratna Sarumpaet mundur dari Jurkamnas Prabowo-Sandiaga
Kebohongan Ratna Sarumpaet dinilai sebagai dagelan politik murahan
Belajar dari hoaks Ratna Sarumpaet, politisi diminta tak mudah sebar informasi