Lahir prematur dan lumpuh layu, Putu Wahyu kesulitan berobat
Kakinya tidak bisa dibuat melangkah dan matanya juga terganggu.
Miris dan memprihatinkan. Itulah gambaran kehidupan yang dijalani oleh Putu Wahyu Suntari (3) putri pertama dari pasutri Kadek Mertayasa alias Kadek Ta (24) dengan Made Suarmini (20) warga Jembrana, Bali.
Wahyu yang lahir prematur dengan usia kandungan enam bulan ini, setelah tumbuh besar malah lumpuh karena mengalami CP (cerebral palsy).
Akibat terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf membuat balita ini lemas. Kakinya tidak bisa dibuat melangkah dan matanya juga terganggu.
Berat badannya juga sangat rendah dan di bawah garis merah. Sehingga dia perlu mendapat perawatan khusus. Lebih memprihatinkan lagi, Wahyu bersama kedua orang tuannya selama setahun ini tinggal di gubuk di atas tanah milik orang lain. Mereka tinggal di Dusun Yeh Buah, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Kadek Ta yang asal Tuwed Melaya sebelumnya juga sempat menumpang di rumah mertuanya di Yeh Buah. Tapi lantaran ingin mandiri pasutri tersebut kemudian tinggal menumpang di tanah orang lain.
"Karena kami diberikan menumpang oleh pemilik tanah, kami kemudian membangun gubuk dibantu mertua," ujar Kadek Ta di temui di gubuknya, Kamis (7/4).
Dari pengamatan merdeka.com, mereka juga kini harus tidur beralas tanah. Menurut Kadek Ta jika hujan, kasur mereka akan menjadi lengket karena air merembes ke dalam gubuk.
Untuk menghidupi anak istrinya, Kadek Ta hanya menjadi tukang panjat kelapa dan buruh serabutan dengan penghasilan yang pas-pasan.
"Kadang saya dapat panggilan kerja memetik kelapa, tapi kadang beberapa hari saya nganggur," tuturnya.
Sebenarnya Suarmini istri Kadek Ta memiliki kemampuan menjahit pakaian bahkan sudah memiliki mesin jahit, namun karena kondisi anaknya seperti itu dia tidak bisa lagi melakukan kegiatan lainnya. Istrinya hanya fokus mengurus anaknya yang lumpuh.
Sementara itu Perbekel Desa Penyaringan (kepala dusun), Made Destra saat datang ke rumah Kadek Ta mengatakan, jika Putu Wahyu baru didata untuk diusulkan mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial.
"Dari konfirmasi saya ke staf katanya baru didata nanti akan kami usulkan. Untuk usulan masuk ke buku merah, kami juga akan usulkan. Keluarga ini belum masuk karena merupakan pindahan dari desa lain. Sebelumnya mereka menumpang di rumah mertuanya," jelasnya.
Baca juga:
Punya rumah baru, pasangan tunawicara di Cianjur bahagia dan terharu
Miris, dalam keadaan stroke Suarni ikut kerja suami demi sesuap nasi
Nenek Kenak setiap hari jalan 10 km jualan sapu demi nafkahi 6 cucu
Teguran keras Mega ke Puan soal orang miskin suruh diet
Kurang biaya, operasi bayi penderita hidrosefalus ini bisa tertunda
Kisah janda 80 tahun di Bali hidup dari jual anyam tikar daun pandan
Potret kemiskinan warga Filipina hingga tidur di pipa gorong-gorong
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Bagaimana kondisi pasien yang dirawat akibat kebakaran gudang elpiji di Denpasar? Saat ini pasien yang dirawat sebanyak lima orang dan semuanya masih dengan alat bantu napas dengan keadaan kritis. Per hari ini belum ada rencana perawatan luka, baik di kamar operasi maupun di samping tempat pasien," kata Affan, Minggu (16/6).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Bagaimana kondisi cuaca di Denpasar besok? Denpasar: Prediksi cuaca besok hujan ringan atau gerimis tidak merata dengan suhu 28 derajat celsius.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.